Sebutkan Klasifikasi Iklim Menurut Junghuhn

Posted on

Iklim adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah yang meliputi cuaca, suhu, kelembapan, dan angin. Klasifikasi iklim adalah cara untuk mengelompokkan wilayah berdasarkan karakteristik iklim yang serupa. Salah satu klasifikasi iklim yang terkenal adalah klasifikasi iklim menurut Junghuhn. Berikut adalah penjelasan mengenai klasifikasi iklim menurut Junghuhn.

1. Iklim Tropis Basah

Wilayah dengan iklim tropis basah memiliki curah hujan yang tinggi sepanjang tahun. Suhu rata-rata di wilayah ini berkisar antara 22-30 derajat Celsius. Iklim tropis basah terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim hutan hujan tropis dan iklim muson tropis.

2. Iklim Tropis Kering

Wilayah dengan iklim tropis kering memiliki curah hujan yang rendah dan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim gurun dan iklim stepa.

3. Iklim Sedang

Wilayah dengan iklim sedang memiliki suhu rata-rata antara 10-20 derajat Celsius. Curah hujan di wilayah ini sebagian besar terjadi pada musim dingin. Iklim sedang terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim lautan dan iklim benua.

Pos Terkait:  10 Alasan Memilih Kuliah di UNSRAT

4. Iklim Dingin

Wilayah dengan iklim dingin memiliki suhu rata-rata di bawah 0 derajat Celsius. Curah hujan di wilayah ini biasanya dalam bentuk salju. Iklim dingin terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim tundra dan iklim taiga.

5. Iklim Kutub

Wilayah dengan iklim kutub memiliki suhu rata-rata di bawah -10 derajat Celsius. Wilayah ini sangat kering dan hampir tidak memiliki curah hujan. Iklim kutub terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim kutub dan iklim gurun es.

6. Iklim Gunung

Wilayah dengan iklim gunung memiliki suhu yang sangat bervariasi tergantung pada ketinggian tempat. Curah hujan di wilayah ini lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah sekitarnya. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim pegunungan tropis dan iklim pegunungan sedang.

7. Iklim Laut

Wilayah dengan iklim laut memiliki suhu yang relatif stabil sepanjang tahun. Curah hujan di wilayah ini cukup tinggi dan sering terjadi pada sepanjang tahun. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim laut sedang dan iklim laut tropis.

8. Iklim Semi-Arid

Wilayah dengan iklim semi-arid memiliki curah hujan yang rendah dan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Wilayah ini terletak di antara wilayah gurun dan wilayah subtropis. Iklim semi-arid terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim stepa dan iklim savana.

Pos Terkait:  Arti Kata Sistem: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

9. Iklim Subtropis

Wilayah dengan iklim subtropis memiliki suhu yang tinggi sepanjang tahun dengan musim dingin yang pendek. Curah hujan di wilayah ini terkonsentrasi pada musim semi dan musim gugur. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim subtropis kering dan iklim subtropis basah.

10. Iklim Arid

Wilayah dengan iklim arid memiliki curah hujan yang sangat rendah dan suhu yang tinggi sepanjang tahun. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim gurun dan iklim padang rumput kering.

11. Iklim Benua

Wilayah dengan iklim benua memiliki perbedaan suhu yang sangat besar antara musim panas dan musim dingin. Curah hujan di wilayah ini terkonsentrasi pada musim panas. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim kontinental dan iklim subkontinental.

12. Iklim Tropis

Wilayah dengan iklim tropis memiliki suhu yang tinggi sepanjang tahun. Curah hujan di wilayah ini terkonsentrasi pada musim panas. Wilayah ini terbagi menjadi dua tipe, yaitu iklim hutan hujan tropis dan iklim savana.

Kesimpulan

Klasifikasi iklim menurut Junghuhn membagi wilayah berdasarkan karakteristik iklim yang serupa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi karakteristik iklim, seperti suhu, curah hujan, dan angin. Dengan mengetahui klasifikasi iklim, kita dapat memahami kondisi atmosfer di suatu wilayah dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam yang berkaitan dengan iklim.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *