Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Alat ini sangat umum digunakan dalam industri manufaktur, konstruksi, dan pemeliharaan mesin. Di Indonesia, jangka sorong juga dikenal dengan sebutan mikrometer sekrup.
Jenis-Jenis Jangka Sorong
Ada beberapa jenis jangka sorong yang tersedia di pasaran, di antaranya:
1. Jangka Sorong Analog
Jangka sorong analog menggunakan jarum dan skala untuk mengukur jarak antara dua titik. Alat ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan jangka sorong digital, tetapi memiliki tingkat ketelitian yang lebih rendah.
2. Jangka Sorong Digital
Jangka sorong digital menggunakan sensor elektronik untuk mengukur jarak antara dua titik. Alat ini lebih akurat dan mudah digunakan dibandingkan dengan jangka sorong analog. Namun, harganya cenderung lebih mahal.
3. Jangka Sorong Dial
Jangka sorong dial menggunakan jarum dan skala yang terlihat pada layar dial untuk mengukur jarak antara dua titik. Alat ini memiliki tingkat ketelitian yang baik dan mudah dibaca.
4. Jangka Sorong Luar
Jangka sorong luar digunakan untuk mengukur diameter luar suatu objek. Alat ini memiliki dua kaki pengukur yang dapat digerakkan secara paralel.
5. Jangka Sorong Dalam
Jangka sorong dalam digunakan untuk mengukur diameter dalam suatu objek. Alat ini memiliki dua kaki pengukur yang dapat digerakkan secara paralel.
Cara Menggunakan Jangka Sorong
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menggunakan jangka sorong:
1. Siapkan Alat
Pastikan jangka sorong dalam kondisi baik dan bersih sebelum digunakan. Jika menggunakan jangka sorong digital, pastikan baterai telah terisi penuh.
2. Siapkan Objek yang Akan Diukur
Siapkan objek yang akan diukur dan pastikan permukaannya bersih dari kotoran atau minyak.
3. Atur Jarak Antara Kaki Pengukur
Atur jarak antara kaki pengukur sesuai dengan ukuran objek yang akan diukur.
4. Tempatkan Jangka Sorong pada Objek
Tempatkan jangka sorong pada objek yang akan diukur dan pastikan kaki pengukur berada pada titik yang sama.
5. Baca Hasil Pengukuran
Baca hasil pengukuran pada skala atau layar digital jangka sorong. Pastikan hasil tersebut sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
6. Ambil Ukuran Kedua
Untuk mengukur objek yang tidak berbentuk bulat, ambil ukuran kedua pada titik yang berbeda dan hitung rata-rata dari kedua pengukuran tersebut.
7. Simpan Alat dengan Baik
Setelah selesai digunakan, simpan jangka sorong pada tempat yang aman dan kering untuk mencegah kerusakan atau kehilangan.
Kelebihan Menggunakan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan alat ukur lainnya, di antaranya:
1. Tingkat Ketelitian Tinggi
Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga cocok digunakan untuk mengukur objek dengan ukuran yang sangat kecil.
2. Mudah Digunakan
Jangka sorong mudah digunakan dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Bahkan, jangka sorong digital dilengkapi dengan layar yang mudah dibaca dan tombol yang mudah dioperasikan.
3. Fleksibilitas Penggunaan
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur berbagai jenis objek, termasuk benda-benda yang sulit dijangkau.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat ukur yang sangat berguna dalam berbagai bidang, terutama dalam industri manufaktur dan konstruksi. Ada beberapa jenis jangka sorong yang tersedia di pasaran, di antaranya jangka sorong analog, digital, dial, luar, dan dalam. Penggunaannya cukup mudah dan memiliki tingkat ketelitian yang tinggi. Dengan memilih jangka sorong yang tepat dan menggunakan dengan benar, pengukuran dapat dilakukan dengan akurat dan efisien.