Apa Fungsi Garis Tebal dan Garis Tipis Kontinu?

Posted on

Garis merupakan salah satu elemen penting dalam desain grafis atau ilustrasi. Tidak hanya sebagai penghubung antara dua titik, garis juga dapat memberikan variasi dan keindahan pada gambar atau desain. Ada dua jenis garis yang sering digunakan dalam desain grafis, yaitu garis tebal dan garis tipis kontinu. Pada artikel ini, akan dibahas apa fungsi dari kedua jenis garis tersebut.

Garis Tebal

Garis tebal biasanya digunakan untuk menonjolkan suatu elemen dalam gambar atau desain. Garis tebal dapat memberikan efek visual yang lebih kuat dan menarik perhatian pengamat. Contohnya, dalam desain poster, garis tebal sering digunakan untuk memberikan penekanan pada judul atau slogan. Garis tebal juga sering digunakan untuk memisahkan bagian-bagian dalam suatu desain, seperti border atau frame.

Selain itu, garis tebal juga dapat digunakan untuk membuat ilusi kedalaman dalam gambar. Garis tebal yang ditempatkan di depan objek dapat membuat objek tersebut terlihat lebih dekat dan menonjol. Sebaliknya, garis tebal yang ditempatkan di belakang objek dapat membuat objek tersebut terlihat lebih jauh dan tersembunyi.

Di sisi lain, penggunaan garis tebal yang berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan visual dan membuat desain terlihat berantakan. Oleh karena itu, penggunaan garis tebal haruslah tepat dan sesuai dengan kebutuhan desain.

Pos Terkait:  Arti Kata Destination: Apa yang Dimaksud dengan Destination?

Garis Tipis Kontinu

Garis tipis kontinu merupakan garis yang tipis dan terus menerus tanpa putus-putus. Garis ini sering digunakan untuk menghubungkan atau membatasi suatu objek atau bagian dalam suatu desain. Contohnya, dalam desain kartu nama, garis tipis kontinu dapat digunakan untuk membatasi ruang pada bagian alamat atau nomor telepon.

Garis tipis kontinu juga sering digunakan dalam desain web atau aplikasi untuk memisahkan elemen-elemen dalam tampilan. Misalnya, garis tipis kontinu dapat digunakan untuk memisahkan menu navigasi dengan konten utama. Selain itu, garis tipis kontinu dapat digunakan untuk memberikan kesan rapi dan teratur pada desain.

Di sisi lain, garis tipis kontinu juga dapat digunakan untuk memberikan efek visual pada desain. Garis tipis kontinu yang ditempatkan dalam pola tertentu dapat membentuk ilusi gerakan atau keberlanjutan. Contohnya, garis tipis kontinu yang dibuat dalam bentuk lingkaran dapat memberikan efek gerakan putaran.

Kesimpulan

Garis tebal dan garis tipis kontinu memiliki fungsi yang berbeda dalam desain grafis atau ilustrasi. Garis tebal dapat digunakan untuk menonjolkan elemen dalam desain, memberikan efek visual, atau membuat ilusi kedalaman. Sedangkan garis tipis kontinu digunakan untuk menghubungkan atau membatasi objek atau bagian dalam desain, memberikan kesan rapi dan teratur, dan memberikan efek visual pada desain. Kedua jenis garis ini harus digunakan dengan tepat dan sesuai dengan kebutuhan desain agar dapat memberikan hasil yang optimal.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *