Untuk Mengukur Kelenturan Dapat Melakukan Tes Apa?

Posted on

Bagi sebagian orang, kelenturan tubuh adalah hal yang dapat diabaikan. Namun, pada kenyataannya, kelenturan tubuh sangatlah penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah cedera. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui seberapa lentur tubuh kita. Untuk mengukur kelenturan, ada beberapa tes yang dapat dilakukan. Apa saja tes tersebut? Simak ulasan berikut ini.

1. Tes Sit and Reach

Tes ini merupakan tes yang paling sering dilakukan untuk mengukur kelenturan tubuh. Tes sit and reach ini fokus pada kelenturan otot punggung bagian bawah dan kaki. Anda dapat melakukan tes ini dengan cara berikut:

  1. Duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan.
  2. Letakkan penggaris di depan kaki.
  3. Letakkan tangan di atas penggaris.
  4. Maju ke depan hingga ujung jari kaki, tanpa menekuk lutut.
  5. Catat angka pada penggaris yang terdekat dengan jari kaki.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin jauh jarak antara ujung jari kaki dengan penggaris, maka semakin lentur tubuh Anda.

2. Tes Shoulder Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot bahu dan punggung bagian atas. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Berdiri tegak dengan tangan lurus ke depan.
  2. Rentangkan tangan ke atas kepala dan rapatkan telapak tangan.
  3. Luruskan lengan dan jari.
  4. Catat jarak antara kedua tangan.
Pos Terkait:  Pengertian Download: Apa Itu Download dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin jauh jarak antara kedua tangan, maka semakin lentur tubuh Anda.

3. Tes Trunk Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot punggung bagian atas dan perut. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan duduk bersila dan kaki diluruskan ke depan.
  2. Pelankan badan ke depan hingga tangan menyentuh kaki.
  3. Catat jarak antara ujung jari tangan dengan ujung jari kaki.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin jauh jarak antara ujung jari tangan dengan ujung jari kaki, maka semakin lentur tubuh Anda.

4. Tes Hip Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot panggul dan paha. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Berdiri tegak dengan kaki selebar bahu.
  2. Tarik salah satu kaki ke atas dan pegang di belakang dengan tangan.
  3. Pelankan kaki ke belakang hingga lutut membentuk sudut 90 derajat.
  4. Catat sudut antara kaki dan tubuh.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin besar sudut antara kaki dan tubuh, maka semakin lentur tubuh Anda.

5. Tes Ankle Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot pergelangan kaki. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Duduk di lantai dengan kaki lurus ke depan.
  2. Tarik salah satu kaki ke atas dan jepit tumit dengan tangan.
  3. Pelankan kaki ke arah lutut hingga kaki membentuk sudut 90 derajat.
  4. Catat sudut antara kaki dan tubuh.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin besar sudut antara kaki dan tubuh, maka semakin lentur tubuh Anda.

Pos Terkait:  Bagaimana Cara Membaca Dongeng dengan Baik?

6. Tes Hamstring Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot paha bagian belakang. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan duduk bersila dan kaki diluruskan ke depan.
  2. Tarik salah satu kaki ke atas dan letakkan tangan di atas lutut.
  3. Pelankan kaki ke depan hingga lutut membentuk sudut 90 derajat.
  4. Catat sudut antara kaki dan tubuh.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin besar sudut antara kaki dan tubuh, maka semakin lentur tubuh Anda.

7. Tes Quadriceps Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot paha bagian depan. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan berdiri tegak dan memegang benda yang stabil.
  2. Tarik salah satu kaki ke belakang dan pegang di belakang dengan tangan.
  3. Pelankan kaki ke arah bawah hingga tubuh membentuk sudut 90 derajat.
  4. Catat sudut antara kaki dan tubuh.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin besar sudut antara kaki dan tubuh, maka semakin lentur tubuh Anda.

8. Tes Wrist Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan pergelangan tangan. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan berdiri tegak dan tangan lurus ke depan.
  2. Bengkokkan tangan ke arah belakang dan rapatkan jari.
  3. Catat jarak antara telapak tangan dengan lengan.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin jauh jarak antara telapak tangan dengan lengan, maka semakin lentur tubuh Anda.

Pos Terkait:  Apa Itu Kota Tiranopolis: Sejarah, Budaya, dan Tempat Wisata

9. Tes Neck Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot leher. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan duduk bersila dan kaki diluruskan ke depan.
  2. Putar kepala ke arah kanan sejauh mungkin.
  3. Catat sudut antara kepala dan bahu.
  4. Ulangi pada sisi lainnya.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin besar sudut antara kepala dan bahu, maka semakin lentur tubuh Anda.

10. Tes Calf Flexibility

Tes ini dilakukan untuk mengukur kelenturan otot betis. Tes ini dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan diri dengan berdiri tegak dan kaki selebar bahu.
  2. Tarik salah satu kaki ke belakang dan rapatkan jari kaki.
  3. Catat jarak antara kaki yang tetap dengan tumit kaki yang ditarik.

Hasil dari tes ini dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat kelenturan tubuh seseorang. Semakin jauh jarak antara kaki yang tetap dengan tumit kaki yang ditarik, maka semakin lentur tubuh Anda.

Kesimpulan

Ada banyak tes yang dapat dilakukan untuk mengukur kelenturan tubuh. Setiap tes memiliki fokus pada otot yang berbeda-beda. Tes sit and reach, shoulder flexibility, trunk flexibility, hip flexibility, ankle flexibility, hamstring flexibility, quadriceps flexibility, wrist flexibility, neck flexibility, dan calf flexibility dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat kelenturan tubuh seseorang.

Dalam melakukan tes-tes tersebut, pastikan Anda melakukan pemanasan dan pendinginan terlebih dahulu untuk menghindari cedera. Lakukan tes secara rutin untuk menjaga kelenturan tubuh Anda.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *