Tari Piring Gerakan Cepat atau Lambat: Mengenal Lebih Dekat Seni Budaya Indonesia

Posted on

Indonesia memiliki banyak sekali seni budaya yang sangat kaya dan menarik untuk dipelajari. Salah satu seni budaya yang sangat populer di Indonesia adalah tari piring. Tari piring adalah tarian tradisional dari Minangkabau, Sumatera Barat, yang menggunakan piring sebagai properti utama dalam tariannya.

Asal Usul Tari Piring

Tari piring diyakini berasal dari zaman Kerajaan Pagaruyung di Sumatera Barat. Pada zaman dahulu, tarian ini biasanya ditarikan oleh para wanita sebagai bentuk hiburan dan juga sebagai bentuk persembahan kepada para dewa. Pada saat itu, piring yang digunakan dalam tarian ini terbuat dari emas atau perak.

Namun, seiring berjalannya waktu, piring yang digunakan dalam tarian ini mulai dibuat dari bahan yang lebih murah, seperti logam biasa atau kertas. Meskipun begitu, nilai seni dan keindahan dari tarian ini tetap terjaga dengan baik.

Cara Menari Tari Piring

Tari piring terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat dinamis dan cepat. Gerakan-gerakan ini meliputi gerakan tangan, kaki, dan juga tubuh secara keseluruhan. Untuk menari tari piring dengan baik, diperlukan keterampilan dan latihan yang cukup.

Pos Terkait:  2. Pitik Walik Saba Meja, Cangkriman Iki Batangane

Ada dua jenis gerakan dalam tari piring, yaitu gerakan cepat dan gerakan lambat. Gerakan cepat biasanya dilakukan pada bagian awal tarian, sedangkan gerakan lambat dilakukan pada bagian akhir.

Gerakan Cepat dalam Tari Piring

Gerakan cepat dalam tari piring biasanya dilakukan dengan tempo yang sangat cepat dan dinamis. Pada saat gerakan cepat ini dilakukan, penari harus bergerak dengan lincah dan juga tetap menjaga keseimbangan tubuh.

Beberapa gerakan cepat dalam tari piring antara lain adalah:

  • Gerakan memutar piring di atas kepala
  • Gerakan melempar piring dari satu tangan ke tangan lainnya
  • Gerakan menarik piring dengan kaki

Gerakan Lambat dalam Tari Piring

Sedangkan gerakan lambat dalam tari piring biasanya dilakukan dengan tempo yang lebih lambat dan juga lebih tenang. Pada saat gerakan lambat ini dilakukan, penari harus mengekspresikan emosi dan perasaannya melalui gerakan tubuh dan juga ekspresi wajah.

Beberapa gerakan lambat dalam tari piring antara lain adalah:

  • Gerakan mengangkat dan menurunkan piring dengan lembut
  • Gerakan membuka dan menutup piring dengan tangan
  • Gerakan memutar piring di atas kepala dengan perlahan

Keunikan Tari Piring

Salah satu keunikan dari tari piring adalah penggunaan piring sebagai properti utama dalam tariannya. Piring yang digunakan biasanya berjumlah ganjil, yaitu 5, 7, atau 9 buah. Piring-piring ini digunakan untuk membuat suara yang khas saat diputar dan juga dijatuhkan ke lantai.

Pos Terkait:  Sikap Awal Gerakan Langkah Silang Aktivitas Gerak

Selain itu, tari piring juga memiliki nilai filosofis yang sangat dalam. Tari piring mengajarkan tentang kebersamaan, kerja sama, kepercayaan diri, dan juga keterampilan dalam menghadapi tantangan.

Manfaat Menari Tari Piring

Menari tari piring tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga manfaat secara psikologis dan sosial. Beberapa manfaat menari tari piring antara lain adalah:

  • Meningkatkan keterampilan motorik dan keseimbangan tubuh
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan rasa percaya diri
  • Meningkatkan kemampuan sosial dan kerja sama dalam tim
  • Meningkatkan keterampilan dalam menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut

Kesimpulan

Tari piring merupakan salah satu seni budaya Indonesia yang sangat kaya dan menarik untuk dipelajari. Tarian ini memiliki gerakan-gerakan yang sangat dinamis dan juga memiliki nilai filosofis yang sangat dalam. Menari tari piring tidak hanya memberikan manfaat secara fisik, tetapi juga manfaat secara psikologis dan sosial.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari tari piring, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut tentang kursus atau sekolah tari piring di daerah Anda. Selamat belajar dan menikmati keindahan seni budaya Indonesia!

Related posts:
Pos Terkait:  Arti Kata House: Rumah yang Berarti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *