Pada Masa Awal Bercocok Tanam Manusia Mengembangkan Sistem Pertanian Berhuma

Posted on

Bercocok tanam adalah kegiatan manusia yang telah dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu. Pada masa awal bercocok tanam, manusia mengembangkan sistem pertanian berhuma. Apa yang Anda ketahui tentang sistem pertanian berhuma? Berikut ini beberapa informasi yang bisa Anda ketahui.

Apa itu Sistem Pertanian Berhuma?

Sistem pertanian berhuma adalah sistem yang melibatkan manusia dan hewan dalam proses pertanian. Pada sistem ini, manusia menggunakan hewan untuk membajak sawah dan mengolah tanah. Selain itu, hewan juga digunakan sebagai sumber pupuk alami dan tenaga penggerak alat-alat pertanian. Selain itu, manusia juga memanfaatkan bahan-bahan alami seperti kayu dan bambu sebagai bahan bangunan dan peralatan pertanian.

Keuntungan dari Sistem Pertanian Berhuma

Sistem pertanian berhuma memiliki banyak keuntungan. Pertama, sistem ini membantu manusia memperoleh hasil pertanian yang lebih baik dan lebih banyak. Kedua, sistem ini membantu manusia memanfaatkan sumber daya alam secara optimal. Ketiga, sistem ini membantu meningkatkan kualitas hasil pertanian dan mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia. Keempat, sistem ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Pos Terkait:  Arti Kata Merawat: Pentingnya Merawat Diri dan Lingkungan Sekitar

Cara Kerja Sistem Pertanian Berhuma

Sistem pertanian berhuma bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Pertama, manusia membajak sawah dengan menggunakan hewan seperti sapi atau kerbau. Setelah itu, tanah diolah dengan menggunakan alat-alat pertanian sederhana seperti cangkul dan garu. Selanjutnya, bibit tanaman ditanam secara manual dengan jarak tanam yang cukup jauh agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Keberlanjutan Sistem Pertanian Berhuma

Sistem pertanian berhuma memiliki keberlanjutan yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena sistem ini tidak tergantung pada bahan-bahan kimia dan pestisida. Selain itu, sistem ini juga memanfaatkan sumber daya alam yang terbarukan seperti kayu dan bambu. Dengan demikian, sistem pertanian berhuma dapat berjalan secara berkelanjutan selama manusia masih membutuhkan hasil pertanian.

Perkembangan Sistem Pertanian Berhuma di Indonesia

Di Indonesia, sistem pertanian berhuma telah ada sejak zaman prasejarah. Sistem ini masih terus digunakan sampai saat ini oleh masyarakat pedesaan di seluruh Indonesia. Meskipun demikian, penggunaan sistem pertanian berhuma semakin tergeser oleh penggunaan mesin-mesin pertanian modern. Hal ini disebabkan karena mesin-mesin pertanian modern lebih cepat dan efisien dalam mengolah tanah dan menanam bibit tanaman.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pertanian Berhuma

Sistem pertanian berhuma memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari sistem ini adalah:

  • Menggunakan sumber daya alam yang terbarukan
  • Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas
  • Mengurangi penggunaan bahan-bahan kimia dan pestisida
  • Meningkatkan keanekaragaman hayati
Pos Terkait:  Apa yang Dimaksud dari Istilah Draft?

Sedangkan kekurangan dari sistem ini adalah:

  • Ketergantungan pada tenaga hewan
  • Lebih lambat dan kurang efisien dalam mengolah tanah
  • Menggunakan tenaga manusia yang lebih banyak
  • Tidak dapat menghasilkan produk pertanian dalam jumlah yang besar

Kesimpulan

Secara keseluruhan, sistem pertanian berhuma merupakan sistem pertanian yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan. Meskipun demikian, sistem pertanian berhuma masih memiliki keberlanjutan yang cukup tinggi dan dapat menjadi alternatif bagi pertanian modern yang cenderung menggunakan bahan-bahan kimia dan pestisida. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk melestarikan sistem pertanian berhuma agar dapat terus digunakan oleh masyarakat pedesaan di Indonesia.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *