Menyusun Neraca Saldo Sumber Pencatatannya

Posted on

Menyusun neraca saldo sumber pencatatannya adalah suatu proses akuntansi yang digunakan untuk menyeimbangkan jumlah debet dan kredit pada akun-akun yang terdapat dalam jurnal umum. Neraca saldo sumber pencatatannya terdiri dari beberapa kolom, yaitu kolom akun, saldo awal, debet, kredit, dan saldo akhir.

Mengapa Menyusun Neraca Saldo Sumber Pencatatannya Penting?

Menyusun neraca saldo sumber pencatatannya sangat penting karena dapat membantu dalam mengevaluasi kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam menyusun neraca saldo sumber pencatatannya, kita dapat melihat secara rinci jumlah debet dan kredit pada setiap akun dan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau keuntungan.

Langkah-langkah Menyusun Neraca Saldo Sumber Pencatatannya

Langkah pertama dalam menyusun neraca saldo sumber pencatatannya adalah dengan membuka jurnal umum. Jurnal umum adalah buku catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat semua transaksi keuangan yang terjadi dalam perusahaan. Setelah membuka jurnal umum, kita dapat memindahkan setiap transaksi ke akun-akun yang sudah ditentukan.

Langkah kedua adalah menyeimbangkan jumlah debet dan kredit pada setiap akun. Jumlah debet dan kredit harus sama agar neraca saldo sumber pencatatannya dapat disusun dengan benar. Jika jumlah debet dan kredit tidak sama, maka harus dilakukan pencarian kesalahan dan perbaikan pada catatan akuntansi yang salah.

Pos Terkait:  Arti Kata Politik: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Langkah ketiga adalah menentukan saldo awal pada setiap akun. Saldo awal adalah jumlah uang yang tersisa pada suatu akun sebelum adanya transaksi baru. Saldo awal harus diperhitungkan dalam penyusunan neraca saldo sumber pencatatannya agar jumlah debet dan kredit dapat disesuaikan.

Langkah keempat adalah menuliskan jumlah debet dan kredit pada setiap kolom yang sudah disediakan. Setelah itu, jumlah debet dan kredit harus dihitung ulang untuk memastikan bahwa jumlahnya sesuai dengan catatan akuntansi yang lain.

Langkah kelima adalah menentukan saldo akhir pada setiap akun. Saldo akhir adalah jumlah uang yang tersisa pada suatu akun setelah adanya transaksi baru. Saldo akhir harus dihitung dengan mengurangi jumlah kredit dari jumlah debet atau sebaliknya.

Contoh Penyusunan Neraca Saldo Sumber Pencatatannya

Coba kita lihat contoh penyusunan neraca saldo sumber pencatatannya pada perusahaan fiktif bernama PT ABC:

Akun Saldo Awal Debet Kredit Saldo Akhir
Kas 10.000.000 2.000.000 4.000.000 8.000.000
Piutang 5.000.000 1.000.000 2.000.000 4.000.000
Persediaan 2.000.000 500.000 1.000.000 1.500.000
Hutang 3.000.000 1.500.000 2.500.000 2.000.000

Dari tabel di atas, kita dapat melihat bahwa jumlah debet dan kredit pada setiap akun sudah disesuaikan sehingga neraca saldo sumber pencatatannya dapat disusun dengan benar. Dalam contoh ini, perusahaan PT ABC mengalami keuntungan sebesar Rp 11.500.000.

Pos Terkait:  10 Jurusan Sastra yang Menjanjikan

Kesimpulan

Menyusun neraca saldo sumber pencatatannya adalah suatu proses akuntansi yang penting untuk menyeimbangkan jumlah debet dan kredit pada setiap akun. Dalam menyusun neraca saldo sumber pencatatannya, kita dapat melihat secara rinci jumlah debet dan kredit pada setiap akun dan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau keuntungan. Dalam penyusunan neraca saldo sumber pencatatannya, kita harus memperhatikan langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas agar neraca saldo sumber pencatatannya dapat disusun dengan benar.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *