Majas Personifikasi: Pengertian, Contoh, dan Fungsinya

Posted on

Majas personifikasi adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang memberikan atribut sifat manusia pada benda mati, hewan, atau hal-hal abstrak. Dalam bahasa Indonesia, majas personifikasi sering juga disebut sebagai personifikasi. Gaya bahasa ini biasanya digunakan untuk memberikan kesan lebih hidup dan menarik pada tulisan atau tuturan.

Pengertian Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah suatu bentuk majas yang memberikan sifat manusia pada benda mati, hewan, atau hal-hal abstrak. Contohnya, seperti pepohonan yang menari-nari, angin yang berbisik, dan laut yang menggeram. Dalam majas ini, benda mati, hewan, atau hal-hal abstrak diperlakukan seperti manusia yang memiliki sifat dan emosi yang sama.

Sebagai contoh, dalam puisi “Aku” karya Chairil Anwar, terdapat penggunaan majas personifikasi pada kata “kota” dan “malam”:

“Aku ini binatang jalang
dari kumpulannya terbuang
biar berlapar, biar haus
serta miskin sepanjang hari
Hidup dan matiku sama
aku takkan mengeluh
tapi takkan juga merintih
Jika ada cinta yang lain
yang lebih dari ini
aku mohon, janganlah kau beri aku
kepada yang tidak mengerti
Hidupku yang cinta dan mati
tanpa dirogoh dari makna yang sesungguhnya
Aku ini kota, yang kucinta
di dalam kelam yang kubawa
Kucinta pada malam yang dingin
pada senja yang merah
pada semua yang takkan pernah kembali”

Dalam puisi di atas, kata “kota” dan “malam” diberikan sifat manusia. Kata “kota” dianggap sebagai benda yang bisa dicintai seolah-olah ia adalah manusia, sedangkan kata “malam” dianggap sebagai hal yang bisa dingini dan diberikan sifat dingin seperti manusia.

Pos Terkait:  Negara Yang Ditangguhkan Keanggotaannya Dalam Uni Eropa

Contoh Majas Personifikasi

Berikut adalah beberapa contoh majas personifikasi:

  • Angin berbisik-bisik di telingaku.
  • Bunga-bunga mawar tersenyum manis.
  • Burung-burung berkicau gembira di pagi hari.
  • Api unggun itu membara dengan semangat yang menggebu-gebu.
  • Lautan menggeram marah ketika badai datang.
  • Bukit-bukit itu berdiri gagah menantang.

Fungsi Majas Personifikasi

Majas personifikasi memiliki beberapa fungsi dalam sastra atau tulisan. Berikut adalah beberapa fungsi dari majas personifikasi:

  • Menambahkan nilai seni pada tulisan atau tuturan.
  • Membuat tulisan atau tuturan terasa lebih hidup dan menarik.
  • Menekankan makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui suatu objek atau benda.
  • Membuat pembaca atau pendengar lebih mudah memahami suatu objek atau benda dengan memberikan sifat manusia pada objek atau benda tersebut.

Contohnya, dalam novel “Laskar Pelangi” karya Andrea Hirata, terdapat penggunaan majas personifikasi pada kata “matahari”:

“Matahari senang bermain sembunyi-sembunyi. Ketika dipanggil, ia bersembunyi di balik awan. Namun, ketika kita tak lagi mencarinya, ia dengan cepat muncul kembali dan menampakkan dirinya dengan sinarnya yang terang benderang.

Dalam novel di atas, kata “matahari” diberikan sifat manusia yang senang bermain sembunyi-sembunyi. Hal ini membuat pembaca lebih mudah memahami karakteristik matahari.

Pos Terkait:  Apa Persamaan dari Pertumbuhan dan Perkembangan?

Kesimpulan

Majas personifikasi adalah suatu bentuk majas atau gaya bahasa yang memberikan atribut sifat manusia pada benda mati, hewan, atau hal-hal abstrak. Majas ini berguna untuk menambahkan nilai seni pada tulisan atau tuturan, membuat tulisan atau tuturan terasa lebih hidup dan menarik, menekankan makna atau pesan yang ingin disampaikan melalui suatu objek atau benda, dan membuat pembaca atau pendengar lebih mudah memahami suatu objek atau benda dengan memberikan sifat manusia pada objek atau benda tersebut.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *