Kawentar Tegese: Mengenal Arti Di Balik Bahasa Jawa

Posted on

Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang sangat kaya akan kosakata. Salah satu kata yang sering kita dengar dalam percakapan sehari-hari adalah kawentar tegese. Namun, apakah Anda sudah tahu arti sebenarnya dari kata tersebut?

Definisi Kawentar Tegese

Kawentar tegese merujuk pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan tujuan memancing perhatian atau mencari perhatian. Contoh dari kawentar tegese adalah seseorang yang melakukan hal-hal yang tidak perlu atau berlebihan dalam berbicara atau bertindak dengan tujuan agar orang lain memperhatikan dirinya.

Secara harfiah, kata kawentar berasal dari bahasa Jawa yang berarti memancing atau menggoda, sedangkan tegese berarti arti atau makna. Jadi, jika digabungkan, kawentar tegese dapat diartikan sebagai memancing arti atau makna, yang sesuai dengan arti sebenarnya dari kata tersebut.

Contoh Penggunaan Kawentar Tegese

Kata kawentar tegese sering digunakan dalam percakapan sehari-hari di kalangan masyarakat Jawa. Berikut ini beberapa contoh penggunaannya:

  • Orang itu selalu melakukan hal-hal aneh agar diperhatikan, dia pasti kawentar tegese.
  • Jangan kawentar tegese terus, nanti orang lain jadi bosan.
  • Saya tidak suka dengan orang yang suka kawentar tegese, terlalu berlebihan dan tidak sopan.
Pos Terkait:  Hasil dari -12 x 4 adalah​

Perbedaan dengan Kata Lain

Kawentar tegese seringkali dikaitkan dengan kata-kata lain seperti sok, sombong, atau arogan. Namun, sebenarnya ada perbedaan yang mendasar antara kawentar tegese dengan kata-kata tersebut.

Sok merujuk pada orang yang berpura-pura menjadi orang lain atau lebih pintar daripada sebenarnya, sementara sombong atau arogan merujuk pada orang yang meremehkan orang lain. Sedangkan kawentar tegese lebih merujuk pada orang yang berusaha memancing perhatian atau mencari perhatian dengan cara yang kurang sopan.

Contoh Kasus Kawentar Tegese di Media Sosial

Dalam era digital seperti sekarang, kawentar tegese seringkali muncul dalam penggunaan media sosial. Banyak orang yang melakukan hal-hal yang berlebihan atau tidak perlu hanya untuk mendapatkan likes atau komentar dari orang lain.

Bahkan, beberapa orang rela melakukan hal-hal yang kontroversial atau menyimpang dari norma-norma sosial hanya untuk menarik perhatian. Padahal, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi diri sendiri dan orang lain.

Bagaimana Menghindari Kawentar Tegese?

Meskipun kawentar tegese terkadang dianggap sebagai suatu hal yang lucu atau menghibur, sebenarnya tindakan tersebut sangat kurang sopan dan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari kawentar tegese:

  • Tetaplah menjadi diri sendiri dan jangan berusaha menjadi orang lain.
  • Berperilaku sopan dan tidak meremehkan orang lain.
  • Berusaha untuk tidak berlebihan dalam bertindak atau berbicara.
  • Menjaga privasi dan tidak memposting hal-hal yang tidak pantas di media sosial.
  • Menjalin hubungan sosial yang sehat dan tidak hanya berusaha mencari perhatian dari orang lain.
Pos Terkait:  Aspirasi: Arti, Pengertian, dan Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Kesimpulan

Dalam bahasa Jawa, kawentar tegese mengacu pada sebuah tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan tujuan memancing perhatian atau mencari perhatian. Meskipun terkadang dianggap sebagai suatu hal yang lucu atau menghibur, kawentar tegese sebenarnya sangat kurang sopan dan bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menghindari tindakan tersebut dan berperilaku secara sopan dan pantas dalam bergaul dengan orang lain.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *