Jelaskan Praktik Sistem Politik Demokrasi Terpimpin yang Berpusat pada Presiden

Posted on

Dalam sistem politik demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden, kekuasaan berada di tangan presiden. Hal ini berbeda dengan sistem demokrasi konvensional yang kekuasaannya berasal dari rakyat.

Sistem politik ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Soekarno pada masa pemerintahannya di Indonesia. Tujuan dari sistem politik ini adalah untuk memperkuat pemerintahan dan menjaga stabilitas politik di negara yang sedang berkembang.

Di bawah sistem politik demokrasi terpimpin, presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam menentukan arah kebijakan negara. Presiden juga memiliki kekuasaan untuk memilih anggota kabinet dan memimpin rapat kabinet.

Mekanisme Sistem Politik Demokrasi Terpimpin

Sistem politik demokrasi terpimpin memiliki mekanisme yang berbeda dengan sistem demokrasi konvensional. Di bawah sistem ini, presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam menentukan arah kebijakan negara. Presiden juga memiliki kekuasaan untuk memilih anggota kabinet dan memimpin rapat kabinet.

Dalam sistem ini, presiden juga memiliki kekuasaan untuk mengeluarkan dekrit presiden. Dekrit presiden adalah perintah atau keputusan yang dikeluarkan oleh presiden dan memiliki kekuatan hukum yang sama dengan undang-undang.

Pos Terkait:  10 Alasan Memilih Jurusan Ilmu Kelautan

Selain itu, presiden juga memiliki kekuasaan untuk membubarkan DPR dan mengadakan pemilu baru jika diperlukan. Namun, dalam praktiknya, kekuasaan presiden untuk membubarkan DPR dan mengadakan pemilu baru jarang sekali digunakan.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Politik Demokrasi Terpimpin

Kelebihan dari sistem politik demokrasi terpimpin adalah stabilitas politik yang lebih terjamin karena presiden memiliki kekuasaan yang lebih besar dalam menentukan arah kebijakan negara. Selain itu, keputusan presiden dapat diimplementasikan lebih cepat karena tidak perlu melalui proses yang panjang seperti dalam sistem demokrasi konvensional.

Namun, kekurangan dari sistem politik demokrasi terpimpin adalah kurangnya partisipasi rakyat dalam menentukan arah kebijakan negara. Kekuasaan yang terpusat pada presiden juga dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.

Di samping itu, sistem politik ini juga dapat menghambat perkembangan demokrasi di negara tersebut. Karena kekuasaan yang terpusat pada presiden, partai politik dan masyarakat sipil dapat kehilangan peran mereka dalam menentukan arah kebijakan negara.

Kesimpulan

Sistem politik demokrasi terpimpin yang berpusat pada presiden memiliki mekanisme yang berbeda dengan sistem demokrasi konvensional. Kekuasaan berada di tangan presiden dan tujuannya adalah untuk memperkuat pemerintahan dan menjaga stabilitas politik di negara yang sedang berkembang.

Pos Terkait:  Mengelilingi Ka'bah Sebanyak 7 Putaran Berlawanan dengan Arah Jarum Jam

Kelebihan dari sistem ini adalah stabilitas politik yang lebih terjamin dan keputusan dapat diimplementasikan lebih cepat. Namun, kekurangan dari sistem ini adalah kurangnya partisipasi rakyat dalam menentukan arah kebijakan negara dan kekuasaan yang terpusat pada presiden dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi.

Di samping itu, sistem politik ini juga dapat menghambat perkembangan demokrasi di negara tersebut. Oleh karena itu, penting untuk terus mengawasi kebijakan yang diambil oleh presiden dan memastikan kepentingan rakyat tetap diutamakan.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *