Jelaskan Pengertian Mobilitas Sosial Vertikal dan Jenis-jenisnya

Posted on

Mobilitas sosial adalah perpindahan individu atau kelompok sosial dari satu posisi sosial ke posisi sosial yang lain. Mobilitas sosial dapat terjadi secara vertikal atau horizontal. Pada kesempatan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang pengertian mobilitas sosial vertikal dan jenis-jenisnya.

Pengertian Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah dari satu tingkat posisi sosial ke tingkat yang lain. Mobilitas sosial vertikal dapat terjadi ke atas (upward mobility) atau ke bawah (downward mobility). Upward mobility terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi dari sebelumnya. Contohnya adalah ketika seseorang naik jabatan dari pegawai biasa menjadi manajer atau direktur. Downward mobility terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi sosial yang lebih rendah dari sebelumnya. Contohnya adalah ketika seseorang terkena pemecatan atau kehilangan pekerjaan sehingga harus mencari pekerjaan yang lebih rendah.

Jenis-jenis Mobilitas Sosial Vertikal

Berikut adalah jenis-jenis mobilitas sosial vertikal:

Pos Terkait:  Apa Arti Kata Hemat dan Bagaimana Menerapkannya dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Mobilitas Sosial Vertikal Terbuka

Mobilitas sosial vertikal terbuka terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial dapat berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah dengan kemampuan dan usaha yang mereka miliki. Mobilitas sosial vertikal terbuka dapat terjadi pada masyarakat yang memiliki sistem meritokrasi. Sistem meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan yang sama bagi setiap orang untuk mencapai posisi sosial yang lebih tinggi dengan kemampuan dan prestasi yang dimilikinya. Contohnya adalah ketika seseorang dapat naik jabatan di perusahaan dengan kemampuan dan prestasi yang dimilikinya tanpa harus bergantung pada hubungan atau koneksi.

2. Mobilitas Sosial Vertikal Tertutup

Mobilitas sosial vertikal tertutup terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial tidak dapat berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah karena adanya batasan-batasan tertentu seperti status kelahiran, agama, dan jenis kelamin. Contohnya adalah ketika seorang anak dari keluarga kaya dan terkenal akan sulit untuk berpindah ke posisi sosial yang lebih rendah karena memiliki akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan peluang kerja. Sebaliknya, seseorang yang berasal dari keluarga miskin akan sulit untuk berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi karena kurangnya akses terhadap pendidikan dan peluang kerja.

Pos Terkait:  Apa Arti dari That Right dalam Bahasa Indonesia

3. Mobilitas Sosial Vertikal Antar Generasi

Mobilitas sosial vertikal antar generasi terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah dari generasi sebelumnya. Contohnya adalah ketika seorang anak dari keluarga miskin dapat menjadi seorang dokter atau pengusaha yang sukses.

4. Mobilitas Sosial Vertikal Intra Generasi

Mobilitas sosial vertikal intra generasi terjadi ketika seseorang atau kelompok sosial berpindah ke posisi sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam satu generasi yang sama. Contohnya adalah ketika seorang pegawai biasa dapat naik jabatan menjadi manajer atau direktur dalam waktu yang singkat.

Kesimpulan

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau kelompok sosial dari satu posisi sosial ke posisi sosial yang lain. Mobilitas sosial vertikal dapat terjadi ke atas atau ke bawah. Jenis-jenis mobilitas sosial vertikal meliputi mobilitas sosial vertikal terbuka, mobilitas sosial vertikal tertutup, mobilitas sosial vertikal antar generasi, dan mobilitas sosial vertikal intra generasi. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca.

Related posts:
Pos Terkait:  10 Keuntungan Tinggal di Jawa Timur

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *