Istilah Bhineka Tunggal Ika Terdapat dalam Kitab, Apa Artinya?

Posted on

Bhineka Tunggal Ika adalah kalimat yang sering kita dengar dan baca di Indonesia. Istilah ini menjadi semacam semboyan yang menggambarkan keberagaman bangsa Indonesia dan kemampuan untuk hidup bersama dalam satu kesatuan.

Namun, tahukah Anda di mana istilah Bhineka Tunggal Ika pertama kali muncul? Ternyata, istilah ini berasal dari kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad ke-14.

Kitab Sutasoma

Kitab Sutasoma adalah salah satu kitab suci yang berasal dari Jawa. Kitab ini ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan terdiri dari 718 bait syair. Kitab ini menceritakan kisah seorang pangeran bernama Sutasoma yang harus menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya.

Dalam kitab Sutasoma, terdapat sebuah bait syair yang terkenal, yaitu Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. Artinya, meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. Tidak ada agama yang benar atau salah.

Makna Bhineka Tunggal Ika

Bhineka Tunggal Ika mengandung makna bahwa meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, kita semua adalah satu kesatuan yang harus hidup bersama dalam harmoni.

Pos Terkait:  Apa Itu Restan Dalam Kelapa Sawit?

Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada. Kita harus menerima bahwa tidak ada satu agama atau kepercayaan yang lebih benar atau salah dari yang lainnya. Hanya dengan hidup bersama dalam harmoni, Indonesia dapat maju dan berkembang.

Implementasi Bhineka Tunggal Ika di Indonesia

Sejak kemerdekaan Indonesia, Bhineka Tunggal Ika telah dijadikan semacam semboyan yang mewakili keberagaman dan kesatuan bangsa. Istilah ini tercantum dalam Pancasila, yaitu sebagai sila ke-1.

Namun, sayangnya masih terdapat konflik dan perbedaan yang muncul di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari adanya konflik agama, suku, dan politik. Oleh karena itu, kita harus terus mengingatkan diri sendiri tentang makna Bhineka Tunggal Ika dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan yang menggambarkan keberagaman dan kesatuan bangsa Indonesia. Istilah ini pertama kali muncul dalam kitab suci Jawa, yaitu Sutasoma. Makna dari Bhineka Tunggal Ika adalah bahwa meskipun berbeda-beda tetapi satu jua. Kita harus hidup bersama dalam harmoni dan saling menghargai perbedaan yang ada. Hal ini sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Related posts:
Pos Terkait:  Apa yang Dimaksud dengan Ungkapan Sejarah Terulang?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *