Guguritan dalam Basa Sunda Nyaeta?

Posted on

Guguritan merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berasal dari Jawa Barat, khususnya dalam bahasa Sunda. Guguritan sendiri berasal dari kata “gugur” yang artinya jatuh atau runtuh. Guguritan biasanya dinyanyikan atau dibacakan dengan irama yang khas, sehingga terdengar merdu dan dapat membangkitkan semangat.

Asal Usul Guguritan

Asal usul guguritan tidak bisa dipastikan secara pasti. Namun, banyak ahli sastra yang berpendapat bahwa guguritan berasal dari budaya Hindu-Buddha yang masuk ke Indonesia pada abad ke-7. Saat itu, para pendeta Hindu-Buddha membawa ajaran-ajaran mereka yang kemudian berkembang menjadi kebudayaan di Indonesia.

Ciri Khas Guguritan

Guguritan memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan bentuk sastra lisan lainnya. Salah satu ciri khas guguritan adalah penggunaan bahasa Sunda yang kaya akan kosakata dan ungkapan-ungkapan khas. Selain itu, guguritan juga memiliki irama yang khas, sehingga terdengar sangat indah dan memikat.

Jenis-jenis Guguritan

Ada beberapa jenis guguritan yang biasa dijumpai di masyarakat, antara lain:

  • Guguritan Panganten
  • Guguritan Ngalalana
  • Guguritan Pangkur
  • Guguritan Sinom
  • Guguritan Gending
Pos Terkait:  Adonan Kue Materi dalam Campuran Homogen

Setiap jenis guguritan memiliki ciri khas dan irama yang berbeda-beda.

Fungsi Guguritan

Guguritan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat, antara lain:

  • Sebagai sarana hiburan dan penghibur hati
  • Sebagai sarana memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat
  • Sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan moral dan kearifan lokal
  • Sebagai sarana memperkenalkan budaya Sunda kepada generasi muda

Contoh Guguritan dalam Bahasa Sunda

Berikut ini adalah beberapa contoh guguritan dalam bahasa Sunda:

Guguritan Panganten

Bapakna panganten, ibuna panganten
Manukna panganten, babar layungna
Gandhengna panganten, gelungna silih abdi
Kumisna panganten, kumisna silih abdi
Lulutna panganten, lulutna silih abdi
Ngeulisna panganten, ngeulisna silih abdi
Wanginna panganten, wanginna silih abdi
Bau-bauna ngeunaan panganten
Mun teu ka Sunda, teu terkena panganten

Guguritan Ngalalana

Ngalalana, ngalalana
Aing ngalalana, di tengah leuweung
Keur ngarongkong, keur ngarongkong
Pisan tina kaayaan
Eling-eling, eling-eling
Saha nu ngeunaan dirina

Guguritan Pangkur

Pangkur pangkur, pangkur ti Sunda
Yén ka maneh, ka balarea
Sakala bumi, sakala jagat
Tilu kertaning kalimah

Kesimpulan

Guguritan merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang berasal dari Jawa Barat, khususnya dalam bahasa Sunda. Guguritan memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bentuk sastra lisan lainnya, antara lain penggunaan bahasa Sunda yang kaya akan kosakata dan irama yang khas. Guguritan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan masyarakat, seperti sebagai sarana hiburan, memperkuat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat, serta sebagai sarana menyampaikan pesan-pesan moral dan kearifan lokal. Ada beberapa jenis guguritan yang biasa dijumpai di masyarakat, seperti guguritan panganten, ngalalana, dan pangkur.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *