Empat Jenis Kegiatan Produksi: Definisi dan Contohnya

Posted on

Produksi adalah proses mengubah bahan mentah menjadi produk yang siap digunakan. Kegiatan produksi dapat dibagi menjadi empat jenis berdasarkan jenis produk yang dihasilkan dan cara produksinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis kegiatan produksi beserta definisi dan contohnya.

1. Produksi Massal

Produksi massal adalah jenis produksi di mana produk dihasilkan secara besar-besaran dengan menggunakan mesin-mesin dan teknologi modern. Jenis produksi ini cocok untuk produk-produk yang mempunyai permintaan tinggi, misalnya mobil, peralatan elektronik, dan pakaian. Contoh perusahaan yang menggunakan produksi massal adalah Toyota, Samsung, dan H&M.

2. Produksi Batch

Produksi batch adalah jenis produksi di mana produk dihasilkan dalam jumlah sedang dengan menggunakan teknologi dan mesin-mesin yang sama. Jenis produksi ini cocok untuk produk-produk yang mempunyai permintaan sedang, misalnya kertas, kosmetik, dan farmasi. Contoh perusahaan yang menggunakan produksi batch adalah Procter & Gamble, L’Oreal, dan Pfizer.

3. Produksi Jobbing

Produksi jobbing adalah jenis produksi di mana produk dihasilkan secara custom atau sesuai pesanan pelanggan. Jenis produksi ini cocok untuk produk-produk yang mempunyai permintaan rendah, misalnya perhiasan, furnitur, dan alat musik. Contoh perusahaan yang menggunakan produksi jobbing adalah Tiffany & Co., Ikea, dan Fender.

Pos Terkait:  10 Alasan Orang Tidak Kuliah

4. Produksi Proyek

Produksi proyek adalah jenis produksi di mana produk dihasilkan dalam lingkup proyek tertentu dan biasanya hanya dihasilkan satu kali. Jenis produksi ini cocok untuk produk-produk yang mempunyai karakteristik unik atau tidak dapat diproduksi secara massal, misalnya gedung, jembatan, dan kapal. Contoh perusahaan yang menggunakan produksi proyek adalah Bechtel, Arup, dan Samsung Heavy Industries.

Kesimpulan

Empat jenis kegiatan produksi yang telah dibahas di atas adalah produksi massal, produksi batch, produksi jobbing, dan produksi proyek. Setiap jenis produksi memiliki karakteristik dan keuntungan tersendiri tergantung pada jenis produk dan permintaan pasar. Dalam memilih jenis produksi yang tepat, perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti biaya, kualitas, dan waktu produksi. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami empat jenis kegiatan produksi yang ada.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *