Dalam Perjalanan Politiknya, Bani Umayyah Memiliki Empat Belas Khalifah, Antara Lain Kecuali

Posted on

Dalam sejarah Islam, Bani Umayyah adalah dinasti penguasa yang memerintah selama hampir satu abad, dari tahun 661 hingga 750 Masehi. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, yang merupakan gubernur Suriah di bawah kekuasaan Khalifah Utsman bin Affan. Bani Umayyah dikenal sebagai dinasti yang kuat dan berpengaruh, namun juga kontroversial karena beberapa tindakan mereka yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam.

Empat Belas Khalifah Bani Umayyah

Sejak didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, Bani Umayyah memiliki empat belas khalifah yang memerintah. Mereka adalah:

  • 1. Muawiyah bin Abu Sufyan (661-680 M)
  • 2. Yazid bin Muawiyah (680-683 M)
  • 3. Muawiyah II (683 M)
  • 4. Marwan I (684-685 M)
  • 5. Abd al-Malik bin Marwan (685-705 M)
  • 6. Al-Walid I (705-715 M)
  • 7. Sulaiman bin Abd al-Malik (715-717 M)
  • 8. Umar bin Abd al-Aziz (717-720 M)
  • 9. Yazid II (720-724 M)
  • 10. Hisham bin Abd al-Malik (724-743 M)
  • 11. Al-Walid II (743-744 M)
  • 12. Yazid III (744 M)
  • 13. Ibrahim bin al-Walid (744 M)
  • 14. Marwan II (744-750 M)
Pos Terkait:  Internet adalah Singkatan dari Apa? Mengenal Lebih Dekat Teknologi yang Membuat Dunia Lebih Terhubung

Namun, ada satu khalifah Bani Umayyah yang tidak termasuk dalam daftar di atas. Siapakah dia?

Khalifah Bani Umayyah yang Tidak Termasuk dalam Daftar

Khalifah Bani Umayyah yang tidak termasuk dalam daftar di atas adalah Ali bin Abdallah. Ali bin Abdallah adalah putra dari Khalifah Marwan II, yang memerintah pada tahun 744 hingga 750 M. Namun, Ali bin Abdallah hanya menjabat sebagai khalifah selama beberapa hari saja, sehingga tidak dianggap sebagai khalifah resmi Bani Umayyah.

Pembagian Wilayah Kekuasaan Bani Umayyah

Sejak awal berdirinya, Bani Umayyah telah membagi wilayah kekuasaannya menjadi beberapa provinsi yang diperintah oleh gubernur. Provinsi-provinsi tersebut antara lain:

  • 1. Suriah
  • 2. Iraq
  • 3. Mesir
  • 4. Khurasan
  • 5. Andalusia
  • 6. Sind
  • 7. Yaman
  • 8. Hijaz

Meskipun wilayah kekuasaannya terbagi-bagi, Bani Umayyah tetap mampu menjaga kestabilan dan kekuasaannya selama hampir satu abad. Mereka juga berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Asia Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol.

Pengaruh dan Kontroversi Bani Umayyah

Bani Umayyah dikenal sebagai dinasti yang kuat dan berpengaruh, terutama dalam bidang politik dan militer. Mereka berhasil membangun sistem pemerintahan yang efektif, memperluas wilayah kekuasaan, serta meningkatkan kemakmuran ekonomi. Namun, di sisi lain, Bani Umayyah juga dikenal karena beberapa tindakan kontroversial yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti:

  • 1. Pembunuhan para sahabat dan keluarga Nabi Muhammad SAW
  • 2. Penindasan terhadap kelompok-kelompok yang mengkritik pemerintahan
  • 3. Menempatkan kepentingan keluarga di atas kepentingan umat Islam secara keseluruhan
Pos Terkait:  Episode Berapakah Naruto Berteman dengan Kurama?

Kontroversi-kontroversi tersebut membuat Bani Umayyah tidak populer di kalangan beberapa kelompok masyarakat, terutama yang konservatif dan religius. Meskipun demikian, Bani Umayyah tetap mempertahankan kekuasaannya hingga akhirnya digulingkan oleh dinasti Abbasiyah pada tahun 750 M.

Kesimpulan

Bani Umayyah adalah dinasti penguasa yang memerintah selama hampir satu abad, dari tahun 661 hingga 750 Masehi. Mereka memiliki empat belas khalifah yang memimpin selama masa pemerintahan mereka, kecuali Ali bin Abdallah yang hanya menjabat sebagai khalifah selama beberapa hari saja. Bani Umayyah dikenal sebagai dinasti yang kuat dan berpengaruh, namun juga kontroversial karena beberapa tindakan mereka yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran Islam. Meskipun demikian, Bani Umayyah tetap mampu mempertahankan kekuasaannya selama hampir satu abad, sebelum akhirnya digulingkan oleh dinasti Abbasiyah.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *