Circuit Breaker pada Rangkaian Kelistrikan

Posted on

Ketika kita berbicara tentang rangkaian kelistrikan, circuit breaker atau pemutus sirkuit adalah salah satu komponen penting yang harus dipahami. Circuit breaker berfungsi untuk melindungi rangkaian kelistrikan dari kelebihan beban dan arus pendek yang dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik dan bahkan menyebabkan kebakaran.

Apa itu Circuit Breaker?

Circuit breaker adalah suatu alat yang terdiri dari saklar yang dapat membuka dan menutup sirkuit listrik secara otomatis ketika terjadi kelebihan arus atau arus pendek. Circuit breaker bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik ketika arus listrik melebihi kapasitas yang telah ditentukan. Dalam keadaan normal, circuit breaker tetap tertutup dan memungkinkan aliran listrik mengalir. Namun, ketika terjadi kelebihan arus atau arus pendek, circuit breaker akan membuka dan memutuskan aliran listrik.

Bagaimana Circuit Breaker Bekerja?

Circuit breaker bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik. Ketika arus listrik melebihi kapasitas yang telah ditentukan, elektromagnet dalam circuit breaker akan memicu saklar untuk membuka dan memutuskan aliran listrik. Circuit breaker juga memiliki sistem pemicu termal yang bekerja dengan cara menaikkan suhu pada bimetal yang kemudian akan memicu saklar untuk membuka dan memutuskan aliran listrik. Sistem pemicu termal ini berfungsi untuk melindungi rangkaian kelistrikan dari kelebihan beban dan arus pendek.

Pos Terkait:  Apa Arti dari Met Malam? Temukan Jawabannya di Sini!

Jenis-jenis Circuit Breaker

Terdapat beberapa jenis circuit breaker yang umum digunakan pada rangkaian kelistrikan, di antaranya adalah:

1. Miniature Circuit Breaker (MCB)

MCB merupakan jenis circuit breaker yang paling umum digunakan. MCB memiliki ukuran yang kecil dan mudah dipasang pada panel listrik. MCB juga memiliki kemampuan untuk memutuskan aliran listrik secara cepat ketika terjadi kelebihan beban atau arus pendek.

2. Molded Case Circuit Breaker (MCCB)

MCCB merupakan jenis circuit breaker yang lebih besar dari MCB dan memiliki kemampuan untuk memutuskan aliran listrik pada beban yang lebih besar. MCCB biasanya digunakan pada rangkaian kelistrikan yang memerlukan daya yang lebih besar seperti pada industri dan bangunan komersial.

3. Residual Current Circuit Breaker (RCCB)

RCCB merupakan jenis circuit breaker yang digunakan untuk melindungi pengguna dari bahaya listrik seperti sengatan listrik. RCCB bekerja dengan cara memutuskan aliran listrik ketika terjadi arus bocor atau kebocoran arus listrik pada sistem grounding.

Manfaat Circuit Breaker pada Rangkaian Kelistrikan

Circuit breaker memiliki beberapa manfaat penting pada rangkaian kelistrikan, di antaranya adalah:

1. Melindungi peralatan listrik dari kerusakan

Circuit breaker dapat melindungi peralatan listrik dari kerusakan akibat kelebihan beban atau arus pendek. Dengan circuit breaker, aliran listrik dapat diputus secara otomatis ketika terjadi kelebihan arus atau arus pendek sehingga peralatan listrik tidak rusak.

Pos Terkait:  10 Pekerjaan yang Berhubungan dengan Desain Grafis

2. Mencegah kebakaran

Kelebihan beban atau arus pendek pada rangkaian kelistrikan dapat menyebabkan kebakaran. Dengan circuit breaker, aliran listrik dapat diputus secara otomatis ketika terjadi kelebihan arus atau arus pendek sehingga dapat mencegah terjadinya kebakaran.

3. Meningkatkan keamanan

Circuit breaker dapat meningkatkan keamanan penggunaan listrik dengan melindungi pengguna dari bahaya listrik seperti sengatan listrik.

Konklusi

Circuit breaker merupakan komponen penting pada rangkaian kelistrikan yang berfungsi untuk melindungi peralatan listrik dari kerusakan dan mencegah terjadinya kebakaran. Terdapat beberapa jenis circuit breaker yang umum digunakan pada rangkaian kelistrikan seperti MCB, MCCB, dan RCCB. Dengan circuit breaker, penggunaan listrik menjadi lebih aman dan dapat meminimalisir risiko kecelakaan akibat listrik.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *