Bagaimana Suatu Tanaman Dikatakan Melakukan Gerak Tropisme Positif dan Negatif

Posted on

Tanaman adalah organisme yang memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsangan cahaya, gravitasi, dan sentuhan. Salah satu bentuk reaksi tersebut adalah gerak tropisme. Gerak tropisme adalah gerakan yang dilakukan oleh tanaman sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan. Gerakan tropisme dibagi menjadi dua jenis, yaitu gerak tropisme positif dan negatif.

Gerak Tropisme Positif

Gerak tropisme positif adalah gerakan yang dilakukan oleh tanaman menuju arah sumber rangsangan. Contoh gerak tropisme positif adalah gerakan kelapa sawit yang menuju ke arah sumber cahaya. Pada saat matahari terbit, kelapa sawit akan mengarahkan daun-daunnya ke arah matahari sehingga dapat menyerap cahaya dengan maksimal.

Tanaman yang melakukan gerak tropisme positif memanfaatkan hormon auksin. Hormon auksin diproduksi pada ujung akar dan mengalir ke bagian atas tanaman. Hormon ini berfungsi untuk merangsang tumbuhnya sel pada bagian yang terkena rangsangan dan mendorong pertumbuhan tanaman menuju sumber rangsangan.

Gerak Tropisme Negatif

Gerak tropisme negatif adalah gerakan yang dilakukan oleh tanaman menjauhi sumber rangsangan. Contoh gerak tropisme negatif adalah gerakan akar tanaman yang tumbuh ke arah air yang mengandung racun. Pada saat terkena racun, akar akan mengarahkan dirinya menjauhi sumber racun tersebut.

Pos Terkait:  10 Jurusan IPS yang Dibutuhkan 5 Tahun Kedepan

Tanaman yang melakukan gerak tropisme negatif memanfaatkan hormon etilen. Hormon etilen diproduksi pada bagian yang terkena rangsangan dan berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan pada bagian tersebut. Hal ini membuat tanaman mengalihkan pertumbuhannya ke arah yang lain.

Mekanisme Gerak Tropisme

Gerak tropisme dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal pada tanaman. Faktor internal meliputi hormon dan pertumbuhan sel, sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, gravitasi, dan sentuhan.

Gerak tropisme cahaya dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat pada tanaman. Pigmen tersebut adalah klorofil, karotenoid, dan antosianin. Klorofil berfungsi untuk menyerap cahaya hijau dan biru, sedangkan karotenoid dan antosianin berfungsi untuk menyerap cahaya merah dan ungu.

Gerak tropisme gravitasi dipengaruhi oleh statolit yang terdapat pada sel-sel tanaman. Statolit adalah organel yang berfungsi untuk mendeteksi arah gravitasi. Ketika tanaman berada dalam posisi miring, statolit akan merespon dengan menggerakkan hormon auksin ke arah bawah sehingga batang akan tumbuh ke arah atas.

Gerak tropisme sentuhan dipengaruhi oleh mekanisme respon terhadap rangsangan. Ketika tanaman terkena sentuhan, hormon etilen akan diproduksi pada bagian yang terkena sentuhan. Hormon ini berfungsi untuk memperlambat pertumbuhan pada bagian tersebut sehingga tanaman akan mengarahkan pertumbuhannya ke arah lain.

Pos Terkait:  Batik yang Motifnya Dibuat Hanya dengan Tangan Disebut

Kesimpulan

Tanaman melakukan gerak tropisme sebagai respons terhadap rangsangan lingkungan. Gerak tropisme dibagi menjadi gerak tropisme positif dan negatif. Gerak tropisme positif dilakukan oleh tanaman menuju arah sumber rangsangan, sedangkan gerak tropisme negatif dilakukan oleh tanaman menjauhi sumber rangsangan.

Gerak tropisme dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal pada tanaman. Faktor internal meliputi hormon dan pertumbuhan sel, sedangkan faktor eksternal meliputi cahaya, gravitasi, dan sentuhan. Pemahaman akan mekanisme gerak tropisme pada tanaman sangat penting untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *