Apakah Tujuan Penggunaan Riasan Putih pada Wajah Orang yang Berpantomim?

Posted on

Dalam dunia seni, berpantomim atau pantomim adalah bentuk seni pertunjukan yang menggunakan gerakan tubuh dan mimik wajah untuk menyampaikan pesan atau cerita tanpa menggunakan suara atau dialog. Salah satu ciri khas dari berpantomim adalah penggunaan riasan putih pada wajah pemainnya. Namun, apakah tujuan dari penggunaan riasan putih tersebut?

Sejarah Penggunaan Riasan Putih pada Berpantomim

Penggunaan riasan putih pada wajah pemain berpantomim berasal dari tradisi teater Jepang yang disebut dengan nama Kabuki. Pada zaman dulu, para pemain Kabuki menggunakan riasan putih untuk menunjukkan bahwa mereka adalah karakter yang mewakili kebaikan. Selain itu, riasan putih juga digunakan untuk menunjukkan karakter yang murni dan suci.

Pada zaman Edo, pemain Kabuki juga menggunakan riasan putih untuk menunjukkan kelas sosial dari karakter yang mereka mainkan. Semakin banyak riasan putih yang digunakan pada wajah pemain, semakin tinggi status sosial karakter tersebut.

Pada masa sekarang, penggunaan riasan putih pada berpantomim telah menjadi ciri khas dari seni pertunjukan ini dan digunakan di seluruh dunia.

Pos Terkait:  Kicking Artinya dalam Permainan Sepak Bola

Fungsi Penggunaan Riasan Putih pada Berpantomim

Tujuan utama dari penggunaan riasan putih pada wajah pemain berpantomim adalah untuk membuat wajah pemain menjadi terlihat kosong atau tidak berwajah. Hal ini bertujuan untuk memudahkan penonton dalam menangkap gerakan tubuh dan mimik wajah pemain, serta memungkinkan penonton untuk memprojeksikan emosi dan makna yang mereka rasakan pada karakter yang sedang dimainkan.

Selain itu, penggunaan riasan putih juga memungkinkan pemain untuk mengekspresikan emosi dan makna yang lebih dalam melalui gerakan tubuh dan mimik wajah yang lebih dramatis.

Jenis-Jenis Riasan Putih pada Berpantomim

Ada beberapa jenis riasan putih yang digunakan pada berpantomim, di antaranya:

Shiroi

Shiroi adalah jenis riasan putih tradisional yang berasal dari Jepang. Riasan putih ini terbuat dari bahan alami seperti kapur dan kulit ikan. Shiroi memberikan hasil yang sangat putih dan tahan lama.

Greasepaint

Greasepaint adalah jenis riasan putih yang paling umum digunakan pada berpantomim. Riasan putih ini terbuat dari bahan dasar minyak dan serbuk bedak. Greasepaint memberikan hasil yang lebih halus dan mudah digunakan.

Clown White

Clown White adalah jenis riasan putih yang digunakan pada pertunjukan sirkus dan teater. Riasan putih ini terbuat dari bahan dasar minyak dan serbuk bedak, namun lebih tebal dan lebih putih dari jenis riasan putih lainnya.

Pos Terkait:  Apakah Perbedaan Pertahanan Nonspesifik dengan Pertahanan Spesifik?

Kesimpulan

Penggunaan riasan putih pada wajah pemain berpantomim memiliki tujuan yang sangat penting, yaitu untuk membuat wajah pemain menjadi kosong atau tidak berwajah agar penonton dapat lebih mudah menangkap gerakan tubuh dan mimik wajah pemain. Selain itu, penggunaan riasan putih juga memungkinkan pemain untuk mengekspresikan emosi dan makna yang lebih dalam melalui gerakan tubuh dan mimik wajah yang lebih dramatis.

Ada beberapa jenis riasan putih yang digunakan pada berpantomim, di antaranya adalah shiroi, greasepaint, dan clown white. Setiap jenis riasan putih memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Oleh karena itu, penggunaan riasan putih pada wajah pemain berpantomim sangat penting dan memegang peranan yang sangat besar dalam kesuksesan pertunjukan berpantomim.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *