Apa yang Ditulis pada Bagian Penegasan Ulang

Posted on

Bagian penegasan ulang atau conclusion merupakan bagian terpenting dalam sebuah tulisan. Bagian ini berfungsi untuk memberikan kesimpulan dan menegaskan kembali ide utama yang telah disampaikan pada tulisan sebelumnya. Dalam penulisan sebuah teks, bagian penegasan ulang menjadi bagian yang sangat penting karena dapat mempengaruhi pembaca untuk memahami dan mengingat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis.

Fungsi Penegasan Ulang

Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, penegasan ulang memiliki fungsi utama sebagai penyimpulan dari seluruh isi tulisan. Penegasan ulang juga berfungsi sebagai pengingat atau reminder bagi pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam tulisan sebelumnya. Dengan adanya penegasan ulang, pembaca akan lebih mudah memahami pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dan mengingatnya dengan baik.

Isi Penegasan Ulang

Penegasan ulang harus berisi ringkasan atau kesimpulan dari seluruh isi tulisan. Hal ini bertujuan agar pembaca dapat memahami dengan jelas dan mudah tentang apa yang telah dibahas dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis juga dapat menambahkan opini atau pendapat pribadi sebagai penutup dari tulisan yang telah dibuat.

Pos Terkait:  Arti Kata Biodata: Mengenal Lebih Dekat dengan Biodata

Cara Menulis Penegasan Ulang yang Baik

Untuk membuat penegasan ulang yang baik, penulis harus memperhatikan beberapa hal, di antaranya:

1. Sederhana dan Jelas

Penegasan ulang harus ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit dan sulit dimengerti. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan struktur kalimat agar tidak terkesan bertele-tele dan sulit dipahami.

2. Ringkas dan Padat

Penegasan ulang harus ditulis secara ringkas dan padat, namun tetap memuat seluruh isi tulisan. Hindari pengulangan yang tidak perlu dan fokus pada poin-poin penting yang ingin disampaikan.

3. Menghindari Penggunaan Kata-kata Klise

Penulis harus menghindari penggunaan kata-kata klise yang terlalu umum dan tidak memiliki makna yang jelas. Sebagai gantinya, penulis dapat menggunakan kata-kata yang lebih spesifik dan memiliki makna yang tepat sesuai dengan konteks tulisan.

4. Memperhatikan Tujuan Penulisan

Penulis harus memperhatikan tujuan dari penulisan tulisan tersebut. Penegasan ulang harus disesuaikan dengan tujuan penulisan tersebut agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.

Contoh Penegasan Ulang

Berikut ini adalah contoh penegasan ulang yang baik dan tepat:

Pada kesimpulannya, dapat disimpulkan bahwa penegakan hukum harus dilakukan secara adil dan transparan agar dapat menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hukum. Selain itu, pemerintah juga harus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan kedepannya masyarakat Indonesia dapat lebih sejahtera dan merasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Pos Terkait:  Hukum Faraday: Menjelaskan Interaksi Antara Medan Magnet dan Listrik

Kesimpulan

Bagian penegasan ulang merupakan bagian terpenting dalam sebuah tulisan. Penegasan ulang memiliki fungsi sebagai penyimpulan dari seluruh isi tulisan dan pengingat bagi pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam tulisan sebelumnya. Untuk membuat penegasan ulang yang baik, penulis harus memperhatikan beberapa hal di antaranya adalah sederhana dan jelas, ringkas dan padat, menghindari penggunaan kata-kata klise, dan memperhatikan tujuan penulisan. Dengan adanya penegasan ulang yang baik dan tepat, pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat tersampaikan dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *