Apa yang Dimaksud Klausa Atasan dan Klausa Bawahan?

Posted on

Klausa adalah kelompok kata yang terdiri dari subjek dan predikat. Di dalam klausa, terdapat dua jenis klausa yang seringkali ditemukan yaitu klausa atasan dan klausa bawahan. Kedua klausa ini memiliki peran yang berbeda-beda dalam suatu kalimat.

Apa Itu Klausa Atasan?

Klausa atasan adalah klausa yang menjadi induk atau induk utama dalam suatu kalimat. Klausa atasan sendiri memiliki fungsi penting dalam sebuah kalimat, yaitu untuk memberikan makna utama pada kalimat tersebut.

Contoh:

“Saya senang membaca buku”

Pada kalimat di atas, klausa atasan adalah “Saya senang membaca buku”. Klausa atasan tersebut memberikan makna utama pada kalimat tersebut bahwa si pembicara senang membaca buku.

Apa Itu Klausa Bawahan?

Klausa bawahan adalah klausa yang menjadi pelengkap atau penjelas pada klausa atasan. Klausa bawahan sendiri memiliki fungsi untuk menjelaskan atau memberikan informasi tambahan pada klausa atasan.

Contoh:

“Saya senang membaca buku yang berisi cerita petualangan”

Pada kalimat di atas, klausa atasan adalah “Saya senang membaca buku”, sedangkan klausa bawahan adalah “yang berisi cerita petualangan”. Klausa bawahan tersebut memberikan informasi tambahan bahwa buku yang dibaca oleh si pembicara berisi cerita petualangan.

Pos Terkait:  10 Cara Mendapatkan Beasiswa ke Luar Negeri yang Perlu Kamu Tahu

Perbedaan Klausa Atasan dan Klausa Bawahan

Perbedaan utama antara klausa atasan dan klausa bawahan adalah pada fungsi dan posisinya dalam suatu kalimat. Klausa atasan berfungsi sebagai induk utama dalam kalimat, sedangkan klausa bawahan berfungsi sebagai pelengkap atau penjelas pada klausa atasan.

Posisi klausa atasan selalu berada di awal kalimat atau di tengah kalimat, sedangkan klausa bawahan selalu berada di belakang klausa atasan. Selain itu, klausa atasan dan klausa bawahan dapat dipisahkan oleh tanda baca koma atau tanda baca lainnya.

Contoh Kalimat dengan Klausa Atasan dan Klausa Bawahan

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan klausa atasan dan klausa bawahan:

  • “Saya ingin membeli buku yang baru terbit”
  • “Dia tidak bisa datang karena sedang sakit”
  • Anak-anak yang rajin belajar akan mendapatkan nilai yang baik
  • “Saat musim hujan, jalan menjadi licin dan berbahaya”
  • “Saya ingin membeli sepatu baru yang nyaman dipakai”

Pada contoh-contoh kalimat di atas, klausa atasan selalu berada di awal kalimat atau di tengah kalimat, sedangkan klausa bawahan selalu berada di belakang klausa atasan.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Klausa Atasan dan Klausa Bawahan

Penggunaan klausa atasan dan klausa bawahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam suatu kalimat.

Pos Terkait:  Pakaian Adat Jawa Timur: Memperkenalkan Keindahan Budaya yang Menyentuh Hati

Kelebihan menggunakan klausa atasan adalah untuk memberikan makna utama pada kalimat tersebut. Sedangkan kelebihan menggunakan klausa bawahan adalah untuk memberikan informasi tambahan pada klausa atasan.

Namun, penggunaan klausa atasan dan klausa bawahan dalam satu kalimat dapat membuat kalimat menjadi terlalu panjang dan sulit dipahami. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan klausa atasan dan klausa bawahan dengan bijak agar kalimat menjadi lebih mudah dipahami.

Kesimpulan

Klausa atasan dan klausa bawahan adalah dua jenis klausa yang seringkali ditemukan dalam suatu kalimat. Klausa atasan berfungsi sebagai induk utama dalam kalimat, sedangkan klausa bawahan berfungsi sebagai pelengkap atau penjelas pada klausa atasan.

Penggunaan klausa atasan dan klausa bawahan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam suatu kalimat. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan klausa atasan dan klausa bawahan dengan bijak agar kalimat menjadi lebih mudah dipahami.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *