Apa yang Dimaksud dengan Transference?

Posted on

Transference atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan istilah perpindahan adalah istilah psikologi yang merujuk pada fenomena di mana seseorang memindahkan perasaan, emosi, atau pikiran mereka dari satu orang atau situasi ke orang atau situasi lain. Fenomena ini biasanya terjadi secara tidak sadar dan dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang.

Penjelasan Transference

Transference pertama kali ditemukan oleh Sigmund Freud, seorang psikoanalisis terkenal pada awal abad ke-20. Menurut Freud, transference terjadi ketika seseorang memindahkan perasaan atau emosi dari orang tua atau figur otoritas lainnya ke terapis atau orang lain di luar keluarga mereka.

Contoh dari transference ini adalah ketika seorang klien merasa jatuh cinta dengan terapis mereka atau merasa terintimidasi oleh mereka seperti halnya mereka merasa terintimidasi oleh orang tua mereka di masa kecil. Transference juga dapat terjadi di antara pasangan atau teman, ketika seseorang memindahkan perasaan atau emosi dari hubungan sebelumnya ke hubungan yang sedang dijalani.

Pos Terkait:  Arti Kata Setia dalam Bahasa Ibrani: Makna dan Kepentingannya

Jenis-jenis Transference

Terdapat beberapa jenis transference yang dapat terjadi pada seseorang, di antaranya adalah:

1. Transference Positif

Transference positif terjadi ketika seseorang memindahkan perasaan positif dari seseorang atau situasi sebelumnya ke orang atau situasi baru. Contoh dari transference positif ini adalah ketika seseorang merasa aman dan nyaman dengan teman baru mereka karena mereka mengingat sifat yang sama dengan teman lama mereka.

2. Transference Negatif

Transference negatif terjadi ketika seseorang memindahkan perasaan negatif dari seseorang atau situasi sebelumnya ke orang atau situasi baru. Contoh dari transference negatif ini adalah ketika seseorang merasa terintimidasi oleh bos baru mereka karena mereka mengingat pengalaman buruk dengan bos lama mereka.

3. Transference Erotis

Transference erotis terjadi ketika seseorang memindahkan perasaan cinta atau hasrat seksual dari seseorang atau situasi sebelumnya ke orang atau situasi baru. Contoh dari transference erotis ini adalah ketika seseorang merasa jatuh cinta dengan terapis mereka karena mereka mengingat sifat yang sama dengan pasangan mereka di masa lalu.

Bagaimana Transference Mempengaruhi Hubungan?

Transference dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang dengan berbagai cara. Ketika seseorang mengalami transference positif, mereka dapat merasa lebih dekat dan terhubung dengan orang atau situasi baru karena mereka mengingat perasaan positif dari hubungan sebelumnya. Namun, ketika seseorang mengalami transference negatif atau erotis, hal itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam hubungan baru.

Pos Terkait:  Kata Kerja Bentuk Ke Tiga Clean: Pengertian dan Contoh Kalimat

Hal ini terutama berlaku dalam hubungan romantis, di mana transference dari hubungan sebelumnya dapat menyebabkan konflik dan ketidakpercayaan dalam hubungan yang sedang dijalani. Namun, transference juga dapat mempengaruhi hubungan profesional seperti hubungan antara karyawan dan bos atau antara dokter dan pasien.

Cara Mengatasi Transference

Mengatasi transference dapat menjadi tantangan bagi banyak orang karena fenomena ini biasanya terjadi secara tidak sadar. Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu seseorang mengatasi transference, di antaranya adalah:

1. Kesadaran Diri

Menjadi lebih sadar akan perasaan dan emosi mereka dapat membantu seseorang mengenali ketika mereka mengalami transference dan mengatasi perasaan tersebut sebelum mempengaruhi hubungan mereka.

2. Terapi

Terapi psikologis, terutama terapi psikoanalisis, dapat membantu seseorang memahami lebih dalam transference mereka dan mengatasi perasaan tersebut. Terapis dapat membantu klien memproses perasaan mereka dan membantu mereka menemukan cara untuk mengatasi transference mereka.

3. Komunikasi Terbuka

Komunikasi terbuka dengan pasangan, teman, atau rekan kerja dapat membantu mencegah konflik yang disebabkan oleh transference. Dengan berbicara terbuka tentang perasaan dan emosi mereka, orang dapat membangun hubungan yang lebih sehat dan saling menghargai.

Kesimpulan

Transference adalah fenomena psikologis di mana seseorang memindahkan perasaan, emosi, atau pikiran mereka dari satu orang atau situasi ke orang atau situasi lain. Fenomena ini dapat mempengaruhi hubungan interpersonal seseorang dan dapat terjadi secara tidak sadar. Ada beberapa jenis transference, termasuk transference positif, negatif, dan erotis. Untuk mengatasi transference, seseorang dapat meningkatkan kesadaran diri mereka, mencari terapi, atau berkomunikasi terbuka dengan orang lain.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *