Apa yang Dimaksud dengan Historiografi?

Posted on

Sebelum membahas apa yang dimaksud dengan historiografi, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu sejarah. Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa di masa lalu dan cara manusia memahami peristiwa tersebut. Namun, sejarah tidak hanya berfokus pada peristiwa itu sendiri, tetapi juga meliputi aspek budaya, ekonomi, politik, dan sosial pada masa lalu.

Pengertian Historiografi

Historiografi adalah cabang ilmu sejarah yang mempelajari cara-cara atau metode yang digunakan dalam penulisan sejarah. Secara sederhana, historiografi adalah ilmu yang mempelajari sejarah penulisan sejarah. Sebuah kajian yang memungkinkan kita untuk mengetahui bagaimana sejarah ditulis, oleh siapa, dan mengapa.

Historiografi tidak hanya mempelajari tentang penulisan sejarah, tetapi juga mempelajari tentang perubahan dalam cara pandang atau sudut pandang dalam penulisan sejarah, serta mempelajari berbagai macam aspek penulisan sejarah seperti sumber, teknik, dan teori dalam penulisan sejarah.

Tujuan Historiografi

Tujuan utama dari historiografi adalah untuk memahami dan menganalisis proses dan konteks penulisan sejarah. Hal ini dilakukan dengan mengkaji bagaimana suatu peristiwa di masa lalu direkam, dianalisis, dan diinterpretasikan oleh para sejarawan. Tujuan lainnya adalah untuk memahami bagaimana pandangan sejarawan terhadap suatu peristiwa dapat berubah seiring waktu dan berbeda antara satu sejarawan dengan sejarawan yang lain.

Pos Terkait:  Fotosintesis: Proses Penting dalam Kehidupan Tumbuhan

Historiografi juga membantu kita untuk memahami bagaimana sejarah dapat digunakan sebagai alat politik atau ideologis dalam berbagai konteks sosial dan politik. Dengan memahami aspek-aspek ini, kita dapat lebih kritis dan bijaksana dalam membaca dan memahami sejarah.

Aspek-Aspek dalam Historiografi

Terdapat beberapa aspek yang dijadikan bahan kajian dalam historiografi, antara lain:

1. Sumber Sejarah

Sebagai cabang ilmu sejarah, sumber sejarah sangat penting dalam historiografi. Sumber sejarah meliputi berbagai macam dokumen seperti arsip, surat, buku catatan, dan lainnya. Dalam historiografi, para sejarawan akan mengkaji sumber sejarah yang digunakan oleh para sejarawan sebelumnya, dan mencoba menemukan sumber-sumber baru yang dapat memberikan pandangan baru tentang suatu peristiwa atau masa lalu.

2. Teknik Penulisan Sejarah

Teknik penulisan sejarah berkaitan dengan cara-cara atau metode-metode yang digunakan dalam penulisan sejarah. Teknik ini berkaitan dengan bagaimana para sejarawan menyusun narasi, memilih sudut pandang, mengevaluasi dan menafsirkan sumber sejarah, dan lainnya.

3. Teori Sejarah

Teori sejarah berkaitan dengan pemahaman tentang bagaimana sejarah dapat dipahami dan diinterpretasikan. Beberapa teori sejarah yang dikenal antara lain teori materialisme sejarah, teori kritis, dan teori postmodernisme.

Perkembangan Historiografi di Indonesia

Historiografi di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan politik. Pada awalnya, sejarah ditulis oleh para penjajah Belanda dan bersifat kolonial. Namun, setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sejarah ditulis oleh para pemikir nasionalis dan berkaitan dengan perjuangan kemerdekaan.

Pos Terkait:  Apa Itu Dosen Luar Biasa (LB)?

Pada era Orde Baru, sejarah ditulis oleh para sejarawan yang berpihak pada pemerintah dan cenderung mengabaikan peran rakyat dalam sejarah. Namun, setelah reformasi pada tahun 1998, sejarah ditulis dengan lebih kritis dan mengakui peran rakyat dalam sejarah.

Kesimpulan

Historiografi adalah cabang ilmu sejarah yang mempelajari cara-cara atau metode yang digunakan dalam penulisan sejarah. Tujuan utama dari historiografi adalah untuk memahami dan menganalisis proses dan konteks penulisan sejarah, serta memahami bagaimana pandangan sejarawan terhadap suatu peristiwa dapat berubah seiring waktu dan berbeda antara satu sejarawan dengan sejarawan yang lain. Historiografi juga membantu kita untuk memahami bagaimana sejarah dapat digunakan sebagai alat politik atau ideologis dalam berbagai konteks sosial dan politik.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *