Apa yang Dimaksud dengan Contour Strip Cropping?

Posted on

Contour strip cropping merupakan sebuah metode pertanian yang bertujuan untuk mengurangi erosi tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Metode ini sangat cocok untuk diterapkan di lahan-lahan yang memiliki kemiringan yang cukup curam, seperti di daerah pegunungan.

Cara Kerja Contour Strip Cropping

Pada contour strip cropping, tanah dibagi menjadi beberapa strip yang sejajar dengan kontur muka tanah. Setiap strip ditanami dengan jenis tanaman yang berbeda-beda, seperti jagung, kacang-kacangan, atau tumbuhan penutup tanah. Tanaman yang ditanam pada setiap strip dipilih berdasarkan jenis akar dan ukuran daunnya.

Dalam penerapannya, contour strip cropping dilakukan dengan cara membuat lereng-lereng yang sejajar dengan kontur muka tanah. Setiap lereng tersebut ditanami dengan jenis tanaman yang berbeda-beda. Tanaman yang ditanam pada lereng yang lebih tinggi adalah jenis tanaman yang memiliki akar yang lebih dalam, sedangkan pada lereng yang lebih rendah ditanami dengan jenis tanaman yang memiliki akar yang lebih dangkal.

Ketika hujan turun, air akan mengalir dari lereng yang lebih tinggi ke lereng yang lebih rendah. Tanaman pada lereng yang lebih tinggi akan menyerap air tersebut dan menjaganya agar tidak mengalir ke bawah. Hal ini dapat mencegah erosi tanah dan meningkatkan produktivitas tanaman pada lereng yang lebih rendah.

Pos Terkait:  Apa Arti dari Simbol Nada Bertitik di Atas?

Keuntungan Contour Strip Cropping

Contour strip cropping memiliki banyak keuntungan, antara lain:

  1. Mencegah erosi tanah. Dengan menjaga air agar tidak mengalir ke bawah secara langsung, erosi tanah dapat dicegah dan kesuburan tanah dapat dipertahankan.
  2. Meningkatkan produktivitas tanaman. Dengan menanam berbagai jenis tanaman pada setiap strip, nutrisi dalam tanah dapat dipertahankan dan produktivitas tanaman dapat ditingkatkan.
  3. Memperbaiki kualitas tanah. Tanaman penutup tanah yang ditanam di setiap strip dapat membantu menyediakan nutrisi bagi tanah dan memperbaiki struktur tanah.
  4. Menjaga keberlanjutan lingkungan. Contour strip cropping merupakan metode yang ramah lingkungan karena dapat meminimalkan penggunaan pestisida dan pupuk kimia.

Cara Menerapkan Contour Strip Cropping

Untuk menerapkan contour strip cropping, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Mempelajari topografi lahan. Sebelum melakukan penanaman, perlu mempelajari topografi lahan dan menentukan arah aliran air.
  2. Membuat desain lereng. Buat desain lereng yang sejajar dengan kontur muka tanah dan membagi lahan menjadi beberapa strip.
  3. Pilih jenis tanaman yang tepat. Pilih jenis tanaman yang tepat untuk ditanam pada setiap strip. Pastikan tanaman yang ditanam pada lereng yang lebih tinggi memiliki akar yang lebih dalam.
  4. Tanam tanaman penutup tanah. Tanam tanaman penutup tanah pada setiap strip untuk membantu memperbaiki struktur tanah.
Pos Terkait:  Apa Bedanya Sit dan UAT?

Kesimpulan

Contour strip cropping merupakan metode pertanian yang sangat cocok untuk diterapkan di lahan-lahan yang memiliki kemiringan yang curam. Metode ini dapat membantu mencegah erosi tanah, meningkatkan produktivitas tanaman, serta menjaga keberlanjutan lingkungan. Untuk menerapkan contour strip cropping, perlu mempelajari topografi lahan, membuat desain lereng, memilih jenis tanaman yang tepat, dan menanam tanaman penutup tanah. Dengan menerapkan contour strip cropping, pertanian dapat menjadi lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *