Apa Itu SDT dan SDM dan Bagaimana Mereka Berbeda

Posted on

Pengertian SDT

SDT atau Self-Determination Theory adalah teori psikologi yang dikembangkan pada tahun 1970-an oleh Edward Deci dan Richard Ryan. Teori ini membahas tentang motivasi intrinsik dan ekstrinsik dalam diri seseorang.

Menurut teori SDT, motivasi intrinsik adalah motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Sementara itu, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang muncul dari luar diri seseorang, seperti hadiah atau hukuman.

Teori SDT juga membahas tentang tiga kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan akan otonomi (autonomy), kompetensi (competence), dan keterkaitan (relatedness).

Pengertian SDM

SDM atau Sumber Daya Manusia adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia bisnis dan manajemen. SDM merujuk pada semua sumber daya yang terkait dengan tenaga kerja, seperti keterampilan, pengetahuan, pengalaman, dan motivasi.

Pengelolaan SDM sangat penting bagi perusahaan karena tenaga kerja merupakan aset terbesar bagi perusahaan. Dengan mengelola SDM dengan baik, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kualitas, dan keuntungan.

Perbedaan Antara SDT dan SDM

Meskipun keduanya memiliki akronim yang hampir sama, SDT dan SDM memiliki makna yang berbeda satu sama lain.

Pos Terkait:  Arti Kata Bekal: Pentingnya Mempersiapkan Diri untuk Masa Depan

SDT membahas tentang motivasi dan kebutuhan dasar manusia, sementara SDM membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam bisnis dan manajemen.

SDT berfokus pada individu dan bagaimana motivasi intrinsik dan ekstrinsik memengaruhi perilaku mereka. Sementara itu, SDM berfokus pada organisasi dan bagaimana pengelolaan SDM dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.

Walau begitu, ada juga kesamaan antara SDT dan SDM. Keduanya sama-sama membahas tentang bagaimana sumber daya manusia dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas suatu organisasi.

Contoh Penerapan SDT dan SDM

Contoh penerapan SDT dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang melakukan suatu aktivitas karena mereka merasa senang dan terlibat dalam aktivitas tersebut, bukan karena hadiah atau hukuman.

Contoh penerapan SDM dalam bisnis adalah ketika perusahaan mengelola sumber daya manusia mereka dengan memperhatikan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman karyawan. Perusahaan juga harus memberikan pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.

Kesimpulan

SDT dan SDM memiliki makna yang berbeda satu sama lain. SDT membahas tentang motivasi dan kebutuhan dasar manusia, sementara SDM membahas tentang pengelolaan sumber daya manusia dalam bisnis dan manajemen.

Walau begitu, keduanya sama-sama membahas tentang bagaimana sumber daya manusia dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas suatu organisasi. Oleh karena itu, baik SDT maupun SDM penting untuk dipahami dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dunia bisnis.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *