Apa Itu MRS dalam Kimia?

Posted on

Jika Anda sedang belajar kimia, pasti pernah mendengar istilah MRS. MRS adalah singkatan dari medium Roary Savenkoff, yang merupakan media pertumbuhan untuk kultur bakteri asam laktat. Media ini sangat penting untuk penelitian mikrobiologi dan produksi industri, terutama dalam pembuatan makanan fermentasi seperti yogurt, keju, dan sauerkraut.

Sejarah Singkat MRS

Medium MRS pertama kali ditemukan oleh Roary Savenkoff pada tahun 1957. Ia mencari media yang dapat memfasilitasi pertumbuhan bakteri asam laktat, yang pada saat itu belum banyak diketahui. Savenkoff menggunakan metode trial and error untuk menciptakan medium yang tepat, dan akhirnya menemukan kombinasi nutrisi yang cocok untuk pertumbuhan bakteri asam laktat.

Komposisi MRS

MRS terdiri dari beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan oleh bakteri asam laktat. Komposisi media ini antara lain:

  • Peptone
  • Ekstrak ragi
  • Glukosa
  • Laktosa
  • Sorbitol
  • Asam askorbat
  • Citraat natrium
  • Monohidrat magnesium sulfat
  • Monohidrat mangan sulfat

Peptone dan ekstrak ragi merupakan sumber nutrisi utama untuk bakteri asam laktat. Glukosa dan laktosa juga penting untuk pertumbuhan bakteri, karena berfungsi sebagai sumber energi. Sorbitol, asam askorbat, citrat natrium, magnesium sulfat, dan mangan sulfat digunakan sebagai tambahan nutrisi yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Pos Terkait:  PPH Pasal 21: Pengertian, Tarif, dan Cara Menghitungnya

Fungsi MRS

MRS memiliki beberapa fungsi penting dalam penelitian mikrobiologi dan produksi industri. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:

  • Memfasilitasi pertumbuhan bakteri asam laktat
  • Mempercepat pertumbuhan bakteri asam laktat
  • Meningkatkan produksi asam laktat
  • Menjaga kestabilan pH
  • Mencegah pertumbuhan mikroorganisme patogen

MRS sangat penting dalam produksi makanan fermentasi seperti yogurt, keju, dan sauerkraut. Media ini membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat yang diperlukan dalam proses fermentasi, sehingga produk yang dihasilkan memiliki rasa dan aroma yang khas.

Cara Membuat MRS

Jika Anda ingin membuat MRS sendiri untuk keperluan penelitian atau produksi, berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Campurkan 10 gram peptone, 10 gram ekstrak ragi, 5 gram glukosa, 5 gram laktosa, 2 gram sorbitol, 0,05 gram asam askorbat, 0,2 gram citrat natrium, 0,1 gram monohidrat magnesium sulfat, dan 0,05 gram monohidrat mangan sulfat dalam 1 liter air.
  2. Aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  3. Sterilkan media dengan menggunakan autoclave atau oven.

Setelah MRS selesai dibuat, media ini siap digunakan untuk kultur bakteri asam laktat. Pastikan sterilisasi dilakukan dengan benar agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroorganisme patogen.

Kelebihan dan Kekurangan MRS

Sebagai media pertumbuhan, MRS memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diketahui. Kelebihan MRS antara lain:

  • Memfasilitasi pertumbuhan bakteri asam laktat
  • Meningkatkan produksi asam laktat
  • Menjaga kestabilan pH
Pos Terkait:  Susunan Lagu yang Berfungsi sebagai Pengantar Menuju Ketenangan

Sedangkan kekurangan MRS antara lain:

  • Tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri selain asam laktat
  • Mahal dibandingkan dengan media pertumbuhan lain
  • Tidak bisa digunakan untuk semua jenis bakteri asam laktat

Sebelum menggunakan MRS, pastikan media ini cocok untuk jenis bakteri yang ingin dikultur. Selain itu, pertimbangkan juga biaya yang diperlukan dalam pembuatan MRS.

Kesimpulan

Medium MRS adalah media pertumbuhan untuk kultur bakteri asam laktat yang sangat penting dalam penelitian mikrobiologi dan produksi industri. Media ini terdiri dari beberapa nutrisi penting seperti peptone, ekstrak ragi, glukosa, dan laktosa, yang membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri asam laktat. MRS memiliki beberapa kelebihan seperti memfasilitasi pertumbuhan bakteri asam laktat dan menjaga kestabilan pH, namun juga memiliki kekurangan seperti tidak cocok untuk pertumbuhan bakteri selain asam laktat dan mahal dibandingkan dengan media pertumbuhan lain. Meskipun demikian, MRS tetap menjadi media yang sangat penting dalam produksi makanan fermentasi seperti yogurt, keju, dan sauerkraut.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *