Apa Itu Hipertonis Hipotonis dan Isotonis?

Posted on

Jika Anda pernah mendengar istilah hipertonis, hipotonis, dan isotonis, mungkin Anda bertanya-tanya apa artinya. Ketiga istilah tersebut merupakan kata-kata yang sering digunakan dalam konteks medis dan berkaitan dengan tekanan osmotik dalam sel-sel tubuh kita.

Hipertonis

Hipertonis adalah kondisi di mana suatu larutan memiliki konsentrasi partikel yang lebih tinggi daripada larutan lainnya. Bila dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda tersebut dipisahkan oleh membran semipermeabel, partikel akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggi. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel tubuh mengalami dehidrasi.

Contohnya, ketika Anda menambahkan garam ke dalam air, jumlah partikel dalam larutan meningkat dan membuat air menjadi hipertonis. Jika sel-sel tubuh berada dalam lingkungan hipertonis, air dalam sel-sel akan bergerak keluar dan menyebabkan sel-sel tersebut menyusut.

Hipotonis

Sebaliknya, hipotonis adalah kondisi di mana suatu larutan memiliki konsentrasi partikel yang lebih rendah daripada larutan lainnya. Bila dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda tersebut dipisahkan oleh membran semipermeabel, partikel akan bergerak dari larutan dengan konsentrasi tinggi ke larutan dengan konsentrasi yang lebih rendah. Hal ini dapat menyebabkan sel-sel tubuh mengalami pembengkakan.

Pos Terkait:  Apakah Karakteristik Pertunjukan Pantomim?

Contohnya, ketika Anda menambahkan air ke dalam selai kacang, jumlah partikel dalam larutan menurun dan membuat selai kacang menjadi hipotonis. Jika sel-sel tubuh berada dalam lingkungan hipotonis, air akan masuk ke dalam sel-sel dan membuat sel-sel tersebut membengkak.

Isotonis

Isotonis adalah kondisi di mana dua larutan memiliki konsentrasi partikel yang sama. Bila dua larutan dengan konsentrasi yang sama tersebut dipisahkan oleh membran semipermeabel, partikel tidak akan bergerak dari satu larutan ke yang lain. Hal ini membuat sel-sel tubuh tetap seimbang dan tidak mengalami dehidrasi atau pembengkakan.

Contohnya, larutan gula yang disebut sebagai larutan fisiologis yang digunakan dalam infus intravena adalah isotonis karena memiliki konsentrasi partikel yang sama dengan darah manusia. Hal ini memungkinkan larutan tersebut untuk masuk ke dalam pembuluh darah dengan mudah tanpa menyebabkan dehidrasi atau pembengkakan pada sel-sel tubuh.

Kesimpulan

Dalam dunia medis, sangat penting untuk memahami istilah-istilah seperti hipertonis, hipotonis, dan isotonis. Ketiga kondisi tersebut berkaitan dengan tekanan osmotik dalam sel-sel tubuh dan dapat mempengaruhi kesehatan kita secara keseluruhan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda memahami konsep tersebut dengan lebih baik.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *