Apa Arti Turus dalam Tabel?

Posted on

Tabel adalah suatu bentuk visualisasi data yang sangat umum digunakan dalam dunia bisnis dan akademik. Dalam tabel, data disusun dalam baris dan kolom, sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan. Tetapi, terkadang dalam tabel terdapat istilah-istilah yang mungkin tidak familiar bagi banyak orang, seperti “turus”. Apa arti turus dalam tabel? Mari kita bahas lebih lanjut.

Definisi Turus

Turus adalah istilah dalam tabel yang merujuk pada nilai terkecil atau terbesar dalam suatu rangkaian data. Turus sering digunakan dalam statistik untuk menggambarkan distribusi data. Ada dua jenis turus, yaitu turus bawah (minimum) dan turus atas (maksimum).

Contoh Penggunaan Turus dalam Tabel

Misalnya, kita memiliki data pengeluaran bulanan di sebuah toko sepatu. Data tersebut terdiri dari pengeluaran sebesar Rp 1.200.000, Rp 1.500.000, Rp 1.800.000, Rp 2.000.000, Rp 2.200.000, dan Rp 2.500.000. Untuk menentukan turus bawah (minimum), kita dapat mengurutkan data tersebut dari yang terkecil hingga terbesar. Dalam kasus ini, turus bawah adalah Rp 1.200.000. Sedangkan untuk menentukan turus atas (maksimum), kita dapat mengurutkan data dari yang terbesar hingga yang terkecil. Dalam kasus ini, turus atas adalah Rp 2.500.000.

Pos Terkait:  Apakah OYO Aman untuk Pasangan Belum Menikah?

Manfaat Penggunaan Turus dalam Tabel

Penggunaan turus dalam tabel memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  • Memudahkan dalam menentukan nilai ekstrim dalam suatu rangkaian data
  • Memudahkan dalam membandingkan data dari satu periode dengan periode lainnya
  • Membantu dalam menentukan batas-batas kelas dalam pembagian data ke dalam interval-interval tertentu

Penutup

Dalam tabel, turus adalah istilah yang merujuk pada nilai terkecil atau terbesar dalam suatu rangkaian data. Turus bawah (minimum) adalah nilai terkecil, sedangkan turus atas (maksimum) adalah nilai terbesar. Penggunaan turus dalam tabel memiliki beberapa manfaat, seperti memudahkan dalam menentukan nilai ekstrim dalam suatu rangkaian data, membandingkan data dari satu periode dengan periode lainnya, dan membantu dalam menentukan batas-batas kelas dalam pembagian data ke dalam interval-interval tertentu.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *