18. Maksud Syair Tersebut Adalah .. A: Ilmu Bermanfaat Untuk

Posted on

Pengenalan

Syair adalah sebuah karya sastra yang terdiri dari beberapa bait puisi. Syair ini biasanya berisi tentang pesan moral atau nasihat yang dapat diambil oleh pembacanya. Salah satu syair yang terkenal adalah syair ke-18 yang memiliki makna yang sangat dalam dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Asal Usul Syair Ke-18

Syair ke-18 ini berasal dari kitab “Hikayat Abdullah” yang merupakan salah satu karya sastra Melayu klasik. Kitab ini ditulis pada abad ke-19 oleh seorang penulis yang bernama Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Syair ke-18 sendiri terdiri dari beberapa bait yang memiliki makna yang sangat dalam.

Makna Syair Ke-18

Maksud dari syair ke-18 ini adalah tentang pentingnya ilmu yang bermanfaat dalam kehidupan. Ilmu yang bermanfaat ini tidak hanya berarti ilmu yang diajarkan di sekolah atau perguruan tinggi saja, tetapi juga ilmu yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Penjelasan Syair Ke-18

Berikut ini adalah penjelasan dari setiap bait syair ke-18:

Bait pertama: “Kepada ilmu yang bermanfaat, hendaklah engkau sembah dengan ikhlas”.

Bait ini berarti bahwa kita harus menghargai ilmu yang bermanfaat dan berusaha untuk mendapatkannya dengan sungguh-sungguh. Ilmu yang bermanfaat ini bisa berupa pengetahuan tentang agama, ilmu pengetahuan umum, atau bahkan keterampilan dalam bidang tertentu.

Bait kedua: “Maka akan engkau dapati, pintu ilmu terbuka lebar”.

Bait ini berarti bahwa jika kita berusaha untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mendapatkan banyak kesempatan untuk mempelajari ilmu tersebut. Hal ini akan membuka banyak pintu bagi kita untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat.

Bait ketiga: “Ilmu itu cahaya, hidupmu akan terang benderang”.

Pos Terkait:  Budaya Nasional Bersumber dari Budaya

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah cahaya yang akan menerangi hidup kita. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita akan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan yang tepat dan membuat hidup kita lebih baik.

Bait keempat: “Ilmu itu kekayaan, harta yang tidak terkira”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk menciptakan kekayaan dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Bait kelima: “Ilmu itu pelita, menunjuki jalan kebenaran”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah pelita atau lampu yang akan menunjukkan jalan kebenaran. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa lebih mudah memahami dan memilih jalan yang benar dalam kehidupan.

Bait keenam: “Ilmu itu mutiara, harta yang tidak ternilai”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah mutiara yang sangat berharga. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Bait ketujuh: “Ilmu itu ibarat air, mengalir ke segala arah”.

Bait ini berarti bahwa ilmu seperti air yang mengalir ke segala arah. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menggunakan pengetahuan tersebut dalam berbagai situasi dan memanfaatkan ilmu tersebut untuk kebaikan.

Bait kedelapan: “Ilmu itu ibarat pakaian, menutupi segala aib”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah seperti pakaian yang akan menutupi segala aib. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menghindari perbuatan yang salah dan menjaga akhlak yang baik.

Bait kesembilan: “Ilmu itu ibarat perisai, melindungimu dari segala serangan”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah seperti perisai yang akan melindungi kita dari segala serangan. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa melindungi diri sendiri dari bahaya dan menghindari tindakan yang buruk.

Pos Terkait:  Apa Itu Public Relation Advertising?

Bait kesepuluh: “Janganlah engkau takut belajar, karena ilmu itu nikmat yang tiada tara.

Bait ini berarti bahwa kita tidak boleh takut untuk belajar karena belajar adalah nikmat yang tidak ternilai. Dengan belajar, kita bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat dan menggunakannya untuk kebaikan.

Bait kesebelas: “Janganlah engkau malas belajar, karena ilmu itu perhiasan yang tiada bandingnya”.

Bait ini berarti kita tidak boleh malas untuk belajar karena ilmu adalah perhiasan yang tidak ada bandingannya. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa memperkaya diri dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Bait keduabelas: “Ilmu itu ibarat pedang, memotong segala kebodohan.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah seperti pedang yang akan memotong segala kebodohan. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menghindari perilaku yang buruk dan menjaga akhlak yang baik.

Bait ketigabelas: “Ilmu itu ibarat ladang, menghasilkan buah yang berlimpah”.

Bait ini berarti bahwa ilmu adalah seperti ladang yang akan menghasilkan buah yang berlimpah. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menghasilkan sesuatu yang baik dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Bait keempatbelas: “Janganlah engkau merasa cukup, karena ilmu itu tak terbatas”.

Bait ini berarti bahwa kita tidak boleh merasa cukup dengan ilmu yang sudah kita miliki. Ilmu adalah sesuatu yang tidak terbatas dan selalu berkembang. Kita harus terus-menerus belajar dan memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Bait kelimabelas: “Janganlah engkau merasa sombong, karena ilmu itu akan merendahkanmu”.

Bait ini berarti bahwa kita tidak boleh merasa sombong dengan ilmu yang sudah kita miliki. Ilmu adalah sesuatu yang akan merendahkan kita jika kita merasa sombong. Kita harus selalu rendah hati dan terus belajar.

Pos Terkait:  Jelaskan Pengertian Kekongruenan dan Kesebangunan?

Bait keenambelas: “Berilah ilmu itu pada yang memerlukannya, karena ilmu itu tak akan habis”.

Bait ini berarti bahwa kita harus memberikan ilmu pada mereka yang memerlukannya. Ilmu adalah sesuatu yang tidak akan habis jika kita membagikannya kepada orang lain. Kita harus selalu membantu orang lain untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat.

Bait ketujuhbelas: “Berilah ilmu itu pada yang pantas, karena ilmu itu akan menjadi jalanmu menuju surga”.

Bait ini berarti bahwa kita harus memberikan ilmu pada mereka yang pantas menerimanya. Dengan memberikan ilmu pada orang yang pantas, kita akan mendapatkan pahala dan menuju surga.

Bait ketujuhbelas: “Berilah ilmu itu pada yang buta, karena ilmu itu akan menjadi cahaya bagi kegelapan mereka”.

Bait ini berarti bahwa kita harus memberikan ilmu pada mereka yang buta. Dengan memberikan ilmu pada mereka yang buta, kita akan memberikan cahaya bagi kegelapan mereka dan membuat hidup mereka lebih baik.

Kesimpulan

Syair ke-18 memiliki makna yang sangat dalam dan bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Ilmu yang bermanfaat adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita miliki dalam hidup ini. Dengan memiliki ilmu yang bermanfaat, kita bisa menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebaikan dan memberikan manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, kita harus selalu berusaha untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat dan menggunakannya dengan bijak.

Related posts:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *